MotoGP 2020

Kastara.ID, Jakarta – Pembalap Satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo berhasil meraih tujuh podium dengan menggunakan motor Yamaha M1 ‘spek-B’ di musim 2019 lalu. Ia bahkan nyaris dua kali memenangkan balapan di San Marino dan Thailand. Akhirnya ia menutup balapan tahun lalu sebagai rookie terbaik di urutan kelima klasemen akhir.

Kini Quaetararo menjalani musim kedua bersama Satelit Yamaha. Dengan mendapat motor pabrikan yang sama persis dengan tim utama, akan menjadi modal yang membuatnya berpeluang meraih gelar juara dunia bersama tim satelit.

Quartararo sendiri mengakui tidak berpikir dia akan bisa masuk dalam pertarungan itu. “Tahun lalu kami mejalani musim rookie yang sangat bagus dan saya belajar banyak hal dari banyak pembalap,” katanya seperti dilansir Motorsport.

“Tapi saya pikir kita masih perlu berjuang tahun ini. Saya tidak ingin mengatakan saya siap untuk gelar, karena saya tidak dan saya pikir tahun ini adalah tahun bahwa dari Qatar kita dapat berjuang untuk posisi teratas. Tahun lalu di saat yang sama kami berada di posisi 16 dalam klasemen di sini dalam tes, dan saya pikir kami akan mulai lebih tinggi di sini. Jadi, saya punya lebih banyak pengalaman, saya tidak ingin membuat kesalahan yang sama seperti tahun lalu,” papar Quartararo.

“Saya tidak akan mengatakan (akan finis) setidaknya kedua, tapi yang pasti kami akan berjuang untuk posisi yang sangat baik di banyak balapan dan tentu saja tujuan saya adalah finis dengan lebih banyak podium lagi, dan berjuang untuk kemenangan,” imbuh pembalap asal Prancis itu.

Kini fokus utama Quartararo memperbaiki kecepatan balapannya, tak ingin terlena lagi dengan kecepatan lap tunggal. “Jujur saja, tujuan saya telah sedikit berubah. (Saya ingin) tidak selalu menjadi -seperti dalam latihan bebas- mencoba menjadi yang pertama, tapi hanya mencoba untuk bekerja lebih pada kecepatan (balapan). OK, selama tes ini saya yang pertama, tapi kita harus bekerja lebih keras pada kecepatan karena kita berjuang di zona ini. (Saya perlu) terus bekerja sesuai kecepatan karena kita tahu bahwa pada satu lap kita cepat,” pungkas Quartararo paska tes di Malaysia. (sla)