PSDKP

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) mengoordinasikan pemberian bantuan sosial dari pengusaha perikanan kepada nelayan kecil dan masyarakat pesisir terdampak Covid-19 di Situbondo, Jawa Timur (18/4). Kegiatan ini merupakan salah satu hasil dari upaya pembinaan pelaku usaha perikanan yang dilakukan oleh Ditjen PSDKP.

”Jadi kegiatan hari ini merupakan bentuk kepedulian pelaku usaha perikanan skala besar terhadap kesulitan yang saat ini sedang dihadapi oleh nelayan dan masyarakat pesisir akibat kondisi darurat COVID-19,” terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tb Haeru Rahayu.

Kegiatan bantuan sosial ini berawal dari upaya Ditjen PSDKP membangun kesadaran para pelaku usaha skala besar untuk selalu melaksanakan kegiatan usaha sesuai peraturan dan memperhatikan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan karena setiap pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh pengusaha besar akan berdampak pada nelayan kecil dan masyarakat pesisir.

Saat ini, kepedulian para pelaku usaha skala besar terhadap nelayan kecil dan masyarakat pesisir ternyata terbukti sangat tinggi.

“Kami bersyukur ketika kami sampaikan concern kami atas kesulitan yang dihadapi oleh nelayan kecil akibat COVID-19 ini langsung disambut oleh para pelaku usaha skala besar dengan menyediakan bantuan yang kita laksanakan hari ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Tb menjelaskan bahwa di tengah kondisi dan kelesuan ekonomi sebagai dampak penyebaran Covid-19 ini sesama stakeholders perikanan harus saling bergandengan tangan dan membantu satu sama lain. Ditjen PSDKP sendiri juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah ikut membantu meringankan beban nelayan kecil dan masyarakat pesisir.

”Kami berterima kasih sudah diberikan kepercayaan untuk menyampaikan amanat dari para pelaku usaha perikanan di wilayah Benoa dan Banyuwangi, yang dengan niat tulus ingin membantu para nelayan kecil dan masyarakat pesisir terdampak Covid-19 yang ada di wilayah Situbondo,” ujar Tb.

Secara terpisah, Kepala Pangkalan PSDKP Benoa Ndaru Ismiarto menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyampaikan amanah yang diberikan oleh para Pengusaha Perikanan di wilayah Bali dan Banyuwangi yang merasa tergerak hatinya untuk membantu nelayan kecil dan masyarakat pesisir di Situbondo.

”Ada 400 paket sembako yang merupakan bantuan dari pengusaha perikanan dan hari ini kami bagikan di dua lokasi yaitu di PPI Besuki dan di Balai Desa Pesisir di wilayah Situbondo,” jelas Ndaru.

Sebagai aparat yang selama ini banyak berinteraksi dengan nelayan dan masyarakat kelautan dan perikanan khususnya dalam upaya peningkatan kepatuhan nelayan dan pelaku usaha, Ndaru bersyukur bahwa Ditjen PSDKP diberikan kepercayaan untuk dapat melaksanakan kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian atas kesulitan yang dihadapi oleh nelayan kecil dan masyarakat pesisir akibat meluasnya penyebaran Covid-19.

”Dengan segala keterbatasan yang ada, kami tetap berupaya untuk ikut berkontribusi dalam meringankan beban Saudara-saudara kita yang terkena dampak Covid-19,” pungkas Ndaru.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah pelaku usaha berpartisipasi dalam memberikan bantuan tersebut diantaranya Asosiasi Tuna Long Line Indonesia/ATLI (PT Bandar Nelaya, PT Sumber Mina Sejahtera, PT Sumber Nelayan, PT Bali Ocean Linger Indonesia, PT Golden Tuna, PT Pahala Bahari Bali, PT  Intimas, PT Perintis Jaya Internasional), PT Jayakota Mandiri (Benoa), PT Putra Harapan (Benoa), PT Pasific Harvest (Banyuwangi) dan Lautan Kumala (Keagenan kapal perikanan-Banyuwangi). (wepe)