Kastara.ID, Jakarta – Walau larangan mudik libur Idulfitri 1442 telah berakhir, Senin (17/5) kemarin, namun pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi calon penumpang.

Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, calon penumpang yang ingin keluar kota dan tidak memiliki surat keterangan hasil tes COVID, wajib menjalani rapid test antigen maupun tes GeNose di lantai dua terminal.

Jika hasil tes antigen atau GeNose-nya reaktif, jelas Bernard, maka calon penumpang harus menjalani tes PCR. Apabila hasil PCR positif, maka langsung dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit rujukan terdekat oleh petugas kesehatan.

“Jika tidak bisa menunjukkan surat hasil tes yang negatif maka kita fasilitasi untuk tes antigen dan GeNose secara gratis di lantai dua,” kata Bernad (18/5).

Dia menambahkan, untuk menangani pemeriksaan tes anti gen maupun GeNose di terminal ini Sudin Kesehatan Jakarta Timur sudah menyiagakan enam sampai delapan tenaga kesehatan.

Menurut Bernad, sampai saat ini baru ada dua orang yang hasil tes antigennya reaktif. Keduanya saat ini langsung dimasukkan ke karantina sambil menunggu hasil PCR. Masing-masing adalah seorang wanita yang baru kembali dari kampung halamannya di Kudus, Jawa Tengah dan seorang lagi yang akan berangkat ke Padang, Sumatera Barat.

“Sejauh ini jumlah pendatang masih sedikit karena masih adanya pemeriksaan di sejumlah lokasi. Diprediksi gelombang arus balik akan mulai meningkat pada pekan depan,” tandasnya. (hop)