Kastara.ID, Depok – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Ety Suryahati mengatakan, keberadaan bank sampah terus dioptimalkan karena efektif mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok. Bank sampah yang aktif di Kota Depok saat ini jumlahnya sudah mencapai 600 bank sampah

Menurut Ety, kader bank sampah bertugas untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasil dari pengumpulan sampah tersebut disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau pengepul sampah.

Cara ini akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan membuat sampah menjadi barang ekonomis bernilai jual. Mudah-mudahan ke depan, keberadaan bank sampah terus bertambah.

Salah satu bank sampah di wilayah Kelurahan Tugu diberi nama Tugu 24 “Manasa” yang diketuai Yulianti Suwetja (51). Anggotanya sudah mencapai 70-an dan setiap hari dikumpulkan untuk dipilah-pilah. Nantinya seminggu sekali diangkut pengepul sampah plastik. Demikian diungkapkannya ketika ditemui di lokasi Jalan Setu Indah Kelurahan Tugu, Sabtu (19/10).

“Dengan keberadaan bank sampah sangat membantu perekonomian keluarga, terutama untuk biaya sekolah anaknya serta untuk nabung di hari raya buat beli baju lebaran,” kata Yuli.

”Dari pihak DKLH semoga para kader bank sampah diperhatikan soal kesehatannya, sekiranya masker (penutup hidung) dibagikan mungkin tiga bulan sekali,” pungkas Yuli. (*)