Rosarita Niken Widiastuti

Kastara.ID, Jakarta – Tenaga medis merupakan organisasi profesi yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sehingga tepat diprioritaskan dalam mendapatkan suntikan vaksin terlebih dahulu dibandingkan unsur masyarakat lainnya.

“Tenaga kesehatan menjadi ujung tombak dari penanganan Covid-19,” ujar Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Publik (Kominfo), R. Niken Widiastuti, melalui diskusi webinar Tenaga Kesehatan dan Media Sodial di Masa Pandemi Covid-19 secara daring pada Kamis (19/11).

Di samping sebagai garda terdepan yang melakukan pelayanan publik terhadap kesehatan masyarakat yang ada. Tenaga medis juga menjalankan peran edukasi memakasi masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) terhadap khalayak luas di tingkat komunitas.

“Masyarakat mendapatkan informasi-informasi tentang penanganan Covid-19 baik itu secara promotif maupun preventif,” kata Niken.

Menurut dia, peran tenaga medis dalam pencegahan Covid-19 sangat melekat di masyarakat khususnya, di tingkat wilayah paling kecil seperti kelurahan. Jadi harus dipastikan keselamatannya karena keberadaannya di fasilitas kesehatan yang sangat berdekatan dengan masyarakat.

“Tenaga kesehatan perannya sangat penting dalam penanganan Covid-19 dalam setiap level intervensi,” katanya.

Dengan begitu, ia optimis, pandemi yang masih melanda tanah air dapat segera diatasi dalam waktu yang relatif lebih cepat. Melalui terjaminnya para tenaga medis bebas dari ancaman Covid-19, merupakan faktor yang utama dalam memutus mata rantai penyebaran wabah global ini.

“Selama ini peran tenaga kesehatan sangat penting dalam penanganan Covid-19,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tengah mematangkan persiapan distribusi vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang rencanakan akan dilakukan pada awal 2021. Sehingga, setiap wilayah di dalam negeri mendapatkan vaksin tepat waktu sesuai dengan target prioritas yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Distribusi vaksin akan dilakukan pemerintah dengan sangat berhati-hati. Mengingat, vaksin merupakan produk yang memerlukan tingkat hati-hati yang sangat tinggi, karena rawan kerusakan. Alhasil, diperlukan sinergitas antara seluruh unsur yang berkaitan dalam melakukan distribusi ini.

Bagi Presiden, model distribusi harus dipersiapkan sejak jauh hari. Ketika vaksin telah siap, maka distribusi dapat dengan mudah disalurkan kepada masyarakat yang menjadi target pemerintah. Dengan tahapan pertama adalah tenaga medis, TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). (ant)