Kastara.id, Singapura – Banyak cara untuk memanfaatkan waktu yang tepat saat kunjungan ke Singapura. Tepat pada 29 Juni hingga 1 Juli 2018 mendatang, gelaran perdana Fullerton Concours d’Elegance akan berlangsung. Apa saja yang menarik?

Ya, gelaran ini akan menciptakan kawasan cagar budaya The Fullerton Hotel menjadi destinasi yang menarik di pertengahan tahun ini sebagai suguhan utama dalam gelaran perayaan ulang tahun ke-90 Fullerton Building. Beragam aktivitas dan pengalaman tak terlupakan akan mengeksplorasi kekayaan warisan budaya, termasuk nuansa gaya hidup mewah yang diusung bangunan legendaris ini.

Dari keterangan resmi yang diterima redaksi Kastara.ID, Selasa (20/3), lebih dari 90 kendaraan antik, klasik, serta supercar mewah dari seluruh dunia akan mewarnai kawasan cagar budaya The Fullerton. Juga jamuan makan malam mewah, pertunjukan musik, pameran seni dan budaya, sesi pelatihan, aktivitas keluarga, pameran yacht, dan konvoi mobil mewah untuk tujuan amal mengelilingi kawasan legendaris Singapura.

Menurut General Manager The Fullerton Heritage Cavaliere Giovanni Viterale, sebagai salah satu bangunan kolonial paling terkenal di Singapura, The Fullerton Building terus dilestarikan dengan pengakuan publik atas peranan nasionalnya. Begitu pula dengan Fullerton Concours d’Elegance yang menampilkan warisan berharga dalam dunia otomotif untuk merayakan antusiasme para kolektor serta desain mobil mewah.

“Rangkaian acara ini merupakan acara tepat yang tidak hanya diselenggarakan untuk memperingati warisan Grand Dame, namun juga untuk merayakan relevansi bangunan ini dalam mendekatkan serta menjadi saksi perkembangan pesat masyarakat Singapura,” jelas Cavaliere Giovanni Viterale.

Sejumlah aktivitas termasuk Concours d’Elegance (kontes keanggunan) menampilkan ragam kendaraan antik dari era sebelum dan setelah perang dunia dengan kualitas terbaik di bidang desain, teknologi, tenaga, dan sejarah. Kendaraan antik hasil restorasi dari tahun 1920-an, 1930-an, kendaraan klasik dari tahun 1970-an, hingga kendaraan modern akan dipamerkan di area tepi sungai Clifford Square, Clifford Pier, di dalam Fullerton Hotel Singapura, serta Fullerton Square.

Pengunjung bisa melihat dari dekat sejumlah kendaraan antik yang akan menjadi pusat perhatian termasuk Austin Seven Ulster Special yang diproduksi pada tahun 1934 menggunakan bodi alumunium tanpa pintu, Rolls-Royce Silver Cloud II produksi tahun 1961 dari koleksi restorasi The Fullerton Hotel, serta ikon legendaris Lamborghini Miura yang pernah dimiliki Don Miura.

Selain itu, pengunjung akan menyaksikan debut kehadiran Rolls-Royce Dawn Black Badge 2018 dan Ferrari Portofino 2018. Ditambah sejumlah prototipe kendaraan elektrik inovatif rancangan mahasiswa Nanyang Technological University yang ikut dipajang di One Fullerton.

“Pertama kalinya di Singapura, pengunjung juga dapat menyaksikan koleksi terlengkap kendaraan Yang Mulia Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar, Sultan dan penguasa daerah Johor Darul Ta’zim,” ungkap Cavaliere Giovanni Viterale.

Menariknya, para penggiat kendaraan antik akan berkesempatan beramal dipertemukan melalui President’s Challenge. Sejumlah klub populer juga akan berpartisipasi dalam konvoi.

The Fullerton Building ditetapkan sebagai Monumen Nasional pada 7 Desember 2015 atas peran serta yang signifikan bagi sejarah Singapura. Bangunan ini sebelumnya merupakan Gedung Kantor Pos Pusat Singapura yang dahulu disebut sebagai “kantor pos terpenting di Timur” serta merupakan titik nol di Singapura.

Kini, Fullerton Building menjadi pusat perhatian di daerah cagar budaya Fullerton yang terdiri dari tujuh area penting: The Fullerton Hotel Singapore, The Fullerton Bay Hotel Singapore, The Fullerton Waterboat House, One Fullerton, The Fullerton Pavilion, Clifford Pier, dan Customs House.

Sebagai informasi tambahan, tiket masuk Fullerton Concours d’Elegance dijual mulai dari S$ 9,90 atau sekitar Rp 103 ribuan untuk satu hari kunjungan. Sedangkan untuk anak-anak berusia di bawah lima tahun tidak dikenakan biaya masuk. (*)

Reporter: Koes Biantoro/Kastara.ID
Editor: Dwi