Kastara.ID, Semarang – Rasa syukur dan bangga dirasakan oleh Dewa Radika Syah setelah namanya tercatat sebagai penyumbang medali emas dari cabang olahraga atletik di ajang ASEAN Schools Games 2019. Emas itu dia ukir di nomor 400 meter putra, dengan catatan waktu  48.38 detik di stadion Tri Lomba Juang, Semarang (19/7).
Kepada media, Radika menjelaskan medali emas yang diraihnya dipersembahkan untuk sang ayah yang telah wafat. “Semoga ayah senang di alam sana melihat anaknya dapat medali emas. Ini medali untuk almarhum ayah saya. Medali ini juga untuk ibu saya dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung saya,” ujar Radika usai lomba.
Pelari asal Malang ini menjadi tercepat di nomor 400 m putra dengan catatan waktu 48.38 detik. Radika mengalahkan pelari asal Malaysia, Loganes Thilagana dengan catatan 48.48 detik. Disusul atlet asal Thailand Supakit Janmo asal Thailand dengan catatan 48.86 detik.
Anak dari almarhum Herwanto ini tak membayangkan bisa meraih medali emas, sebab empat bulan sebelum pelaksanaan ASG 2019, dia cedera hamstring dan harus istirahat total selama dua bulan. “Waktu itu mau persiapan Porpov Jatim. Saya cedera, lama istirahat. Ini event resmi pertama setelah cedera. Alhamulillah saya juara,” kata Radika.
Baginya medali emas ini juga ajang pelampiasan pribadinya sebagat atlet. Pada ASG 2018 di Malaysia, Radika juga turun di nomor yang sama. Namun hanya mendapat perunggu. “Di sini saya dapat medali emas. Alhamdulillah.”
Radika yang tercatat sebagai pelajar di SKO Sidoarjo ini berharap bisa terus berprestasi di ajang atletik. Target terdekatnya adalah lolos seleksi Sea Games Filipina 2019 mendatang. “Mudah-mudahan lolos untuk seleksi Sea Games ini,” harapnya. (lan)