Stunting

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tidak hanya menjadi seremoni tahunan belaka. Namun, perlu dijadikan sebagai pemicu bagi semua pihak, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Ramah Anak.

“Dengan tema HAN tahun ini yaitu anak terlindungi, Indonesia maju, dan taglinenya #anak terlindungi di masa pandemi,  ini jangan menjadi slogan saja. Lalu, ada keluarga keren tanpa stunting. Untuk itu, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) yang mengurus semua itu harus berkordinasi dan berkolaborasi dengan lurah, camat untuk memujudkan Depok Zero Stunting,” ujar Mohammad Idris, pada acara HAN dan Hari Keluarga Nasional tingkat Kota Depok, di aula Teratai, Balai Kota, sebagaimana dilansir laman resmi Pemkot Depok (19/8).

Mohammad Idris juga berharap, pada peringatan HAN tahun ini, implementasi penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi anak-anak dapat lebih baik. Salah satunya masalah stunting.

“Makanya kita ingin zero stunting di Kota Depok. Zero stunting pada periode ke depan ini harus bener-bener zero,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Kota Depok, Elly Farida mengapresiasi atas terselenggaranya acara HAN dan Hari Keluarga Nasional Tingkat Kota Depok. Terlebih, penyelenggaraan acara tersebut tidak berselang lama dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

“Ini menjadi lebih bermakna dan spesial sekali. Anak-anak perlu kita beri ruang dan tempat untuk berkreasi dan melakukan berbagai hal yang patut kita acungi jempol,” ucapnya. (dha)