Vaksin Sinovac

Kastara.ID, Jakarta – Kantor berita Al Jazeera membuat laporan yang mengejutkan terkait penggunaan vaksin Covid-19. Dalam laporanya Al Jazeera menyebut terdapat 20 negara yang memesan vaksin Covid-19. Tapi hanya Indonesia yang membeli vaksin Sinovac buatan China.

Ke-20 negara tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.

Al Jazeera juga melaporkan saat ini terdapat 10 jenis vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi. Semuanya mempunyai tingkat pengaruh terhadap imunitas tubuh yang berbeda. Berdasarkan riset yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, adalah yang terendah pengaruhnya.

Sedangkan yang masuk dalam kategori tinggi adalah vaksin buatan Pfizer BioNTech dan Moderna. Keduanya berasal dari Amerika Serikat (AS).

Sementara Reuters melaporkan 10 jenis vaksin Covid-19 yang saat ini sudah diproduksi dibuat oleh perusahaan dari AS, Inggris, Jerman, dan China. Perusahaan tersebut adalah AstraZeneca (Inggris), Cansino Bilogics, Gamaleya Reserach Institute, Inovio-Cepi (Amerika Serikat), Johnson & Johnson Barda Janssen, Moderna (Amerika Serikat), Novavax (Amerika Serikat), dan Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman).

Sedangkan dua perusahaan asal China yang memproduksi vaksin Covid-19 adalah  Sinopharm-Beijing Institute of Bilogical Products dan Sinovac.

Dampak terhadap imunitas tubuh tertinggi adalah vaksin Pfizer sebesar 95 persen. Disusul vaksin Moderna 94,5 persen. Data ini berdasarkan hasil uji coba terhadap beberapa relawan. Vaksin Sinovac ternyata masuk dalam kategori law atau rendah pengaruhnya terhadap imunitas tubuh.

Itulah sebabnya tidak ada negara yang memesan vaksin Sinovac. Hanya Indonesia yang memesan vaksin buatan negeri Tirai Bambu itu. Pada awal Desember 2020 lalu, 1,2 juta vaksin Sinovac sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Selain itu 1,8 juta lagi direncanakan akan segera datang pada Januari 2020.

Anehnya pemerintah China justru memesan 200 juta vaksin AstraZeneca buatan Inggris. Selain itu China juga mengimpor 100 juta vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech, hasil kerja sama AS dan Jerman. Sebagai permulaan Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd akan mendatangkan 50 juta vaksin pada 30 Desember 2020. Sedangkan sisanya menunggu persetujuan regulator. (ant)