UMKM

Kastara.ID, Jakarta – UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian di DKI Jakarta. Ditempa pandemi COVID-19, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak lantaran harus menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan, mulai dari finansial, kapasitas, dan pemenuhan standar higienitas.

Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk bahu-membahu membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan di Jakarta, melalui Program Kolaborasi Sosial Berskala Besar UMKM (KSBB UMKM).

Salah satu wujud nyata kolaborasi yang dilakukan saat ini adalah penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku UMKM oleh Pemprov DKI Jakarta bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di 11 sentra vaksin di mall anggota APPBI dan akan terus bertambah. Untuk kapasitas vaksinasi COVID-19 mencapai 7.500 orang per hari.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta berkesempatan mengunjungi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Mall Emporium Pluit (20/4).

Sri menyampaikan, vaksinasi bagi pelaku UMKM merupakan upaya mengendalikan pandemi di Ibukota. Dengan terkendalinya pandemi, maka sistem kesehatan dapat kembali stabil dan menjadi salah satu upaya untuk pemulihan perekonomian nasional.

“Kami di Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kembali geliat sektor UMKM. Yang tidak kalah penting adalah upaya melindungi mereka dari keterpaparan virus,” ungkap Sri, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Sri menambahkan, pada pelaksanaannya, APPBI sangat kooperatif dengan menyiapkan keperluan vaksinasi bagi pelaku UMKM. Di antaranya, menyediakan tempat vaksin, berkoordinasi dengan RS swasta untuk penyediaan tenaga kesehatan dan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk menunjang vaksinasi, serta mobil ambulans yang disiagakan.

“Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kolaborasi dengan APPBI ini dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku UMKM. Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi ini dapat berjalan lancar,” imbuh Sri.

Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, pihaknya memprioritaskan pelaku UMKM di Lokasi Binaan (Lokbin) dan Lokasi Sementara (Loksem) yang mendapatkan vaksin COVID-19. Jika masih tersedia kuota, maka akan menyasar binaan Jakpreneur lainnya.

“Data yang digunakan sesuai dengan data e-retribusi untuk Lokbin dan Loksem, lalu anggota Jakpreneur lainnya sesuai dengan database yang ada di sistem Jakpreneur. Karena ini adalah program kolaborasi, kuotanya pun berbagi, antara UMKM binaan Pemprov DKI dengan karyawan pusat perbelanjaan yang dinaungi oleh APPBI,” jelas Andri.

Pelaksanaan vaksinasi harus tetap diiringi disiplin menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas di tempat umum), dan melanjutkan 3T (testing, tracing, dan treatment).

Masyarakat dapat turut terlibat dan berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta untuk memulihkan kembali UMKM di Ibukota melalui Kolaborasi Sosial Berskala Besar UMKM (KSBB UMKM). KSBB UMKM dapat dipantau melalui laman https://corona.jakarta.go.id/id/ksbb-umkm. (hop)