KPK

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengimbau penyelenggara Pemilu seperti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan DKPP harus mewaspadai potensi politik uang (money politic).

Menurutnya, potensi itu kian tinggi mendekati tanggal Pemilu 2024. Ia melanjutkan, berbagai praktik politik uang mampu menyebabkan biaya politik makin tinggi.

Hal tersebut menyebabkan banyak calon kepala daerah maupun calon legislatif menjalin kerja sama dengan sponsor dari pengusaha untuk memuluskan jalannya.

“Semakin tinggi biaya dikeluarkan, semakin besar peluang untuk menang. Semakin tinggi memberi uang, masyarakat kita semakin memilihnya,” ungkapnya, Kamis (21/7).

Alex menambahkan, pihak yang sering menyubsidi modal kepada para calon eksekutif dan legislatif yaitu pengusaha maupun kontraktor yang telah terbilang mapan secara finansial.

“Ada harapan kalau calon menang, agar mendapat proyek, atau ketika mengajukan izin pembukaan hutan atau pertambangan, berharap mudah,” tandasnya. (ant)