Masa Persidangan II

Kastara.id, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerukan kepada semua elit politik agar menjaga suasana politik yang teduh dan bermartabat di tengah kontestasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pileg dan Pilpres). Kontestasi politik hanya sementara. Sementara bangunan kebangsaan harus dijaga selamanya.

“Kontestasi Pilpres dan Pileg hanyalah sementara. Jangan membuat bangunan kebangsaan kita menjadi retak. Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan,” ucap Bamsoet, sapaan akrabnya saat menyampaikan Pidato Pembukaan Masa Persidangan II di Rapat Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).

Narasi negatif yang memunculkan permusuhan harus disingkirkan. Di masa kontestasi politik ini, saling serang dan cemooh kerap terjadi. Untuk itu, pendidikan politik kepada rakyat harus dilakukan dengan masif. Politik tidak harus menyakiti lawan politik.

“Mari kita jauhi narasi dan ujaran yang membuat kita saling menyerang, saling mencemooh, dan saling menyakiti satu dengan yang lain,” tutur legislator Partai Golkar itu.

Sebaliknya, semua politisi yang sedang berkontestasi dalam Pemilu kali ini, membangun budaya kontesi yang sehat, saling menguatkan, dan saling membesarkan. Sementara beberapa hari yang lalu, ada refleksi Hari Pahlawan yang bisa dicontoh oleh para politisi di Tanah Air.

“Nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang mereka kobarkan hendaknya menjadi roh yang menyemangati kehidupan politik dan demokrasi kita dewasa ini,” imbuh Pimpinan DPR RI dapil Jawa Tengah VII itu. (rya)