Sri Haryati

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta memastikan ketersediaan stok pangan di Ibukota menjelang hari Hari Raya Natal 2019 dan tahun baru 2020, aman.

Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, meski kebutuhan stok pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru mendatang mengalami kenaikan sekitar lima persen, pihaknya memastikan kebutuhan stok pangan di Ibukota tetap aman.

“Jadi, ketersediaan stok pangan di Ibukota menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru dipastikan aman, karena telah kami persiapkan dengan baik,” ujarnya (20/11).

Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Imam Wahyudi mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan, terdapat peningkatan kebutuhan stok bahan pokok selama bulan Desember hingga tahun baru mendatang.

Permintaan tersebut meliputi beras sekitar 83.191 ton, kacang tanah sekitar 410 ton, bawang merah sekitar 3.340 ton, cabai sekitar 2.581 ton, daging sapi sekitar 6.915 ton, daging ayam ras sekitar 11.965 ton, telur ayam sekitar 9.015 ton, gula sekitar 6.997 ton serta minyak goreng sekitar 8.093 ton.

Sedangkan permintaan kebutuhan bahan pokok di bulan September hingga November 2019 ini, meliputi beras sekitar 79.229 ton, kacang tanah sekitar 390 ton, bawang merah sekitar 3.180 ton, cabai sekitar 2.459 ton, daging sapi sekitar 6.585 ton, daging ayam ras sekitar 11.395 ton, telur ayam ras sekitar 8.585 ton, gula sekitar 6.663 ton serta minyak goreng sekitar 7.707 ton.

“Berdasarkan data itu, stok pangan khususnya bahan pokok pangan strategis dan penting lainnya untuk Natal dan tahun baru cukup tersedia dan aman,” tandasnya. (hop)