Peretasan

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan data sistem keamanan jaringan internal Polri masih dalam kondisi aman. Setelah sebelumnya beredar cuitan seorang hacker asal Brazil yang menyatakan telah meretas sistem Polri.

“Intinya, untuk server dan data serta sistem keamanan semuanya masih aman,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Ahad (21/11).

Dedi menjelaskan, pihak Dittipidsiber Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan peretasan tersebut untuk mengetahui sosok hacker yang berasal dari Brazil itu.

Dia juga tidak membenarkan keabsahan data internal Polri yang diunggah oleh hacker melalui akun Twitter pribadinya.

Sebelumnya, muncul seorang peretas asal Brazil dengan akun Twitternya @son1x666 mengaku berhasil membobol data Polri.

Melalui akun twitternya, hacker tersebut mengaku telah mengantongi sejumlah data pribadi dan rahasia dari para anggota Polri termasuk dengan orang-orang terdekatnya pada Rabu (17/11) kemarin.

“Polri berhasil diretas. Ada 28k (28.000) akun dan data pribadi yang bocor. Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan rahasia serta kredensial pekerja Polri,” tulis pemilik akun @son1x666 tersebut.

Selain membobol data Polri, hacker tersebut juga mengaku telah melakukan peretasan terhadap data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Melalui akun Twitter tersebut, ia mengungkap sejumlah alasan dirinya membobol data Polri dan BSSN. Salah satunya sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Indonesia yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.

“Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia. Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa, jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” terangnya. (ant)