Omicron

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan akan membuka data PeduliLindungi untuk publik. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui titik lokasi yang aman dari Covid-19.

“Publik juga bisa melihat mana lokasi yang menggunakan PeduliLindungi dan yang tidak,” ujar Menkes Budi dalam keterangannya, Selasa (21/12).

Transparansi data tersebut, lanjut Budi, nantinya akan berlaku di semua tempat. Mulai dari pusat perbelanjaan hingga tempat wisata, agar lebih aman dari penyebaran Covid-19.

Budi menjelaskan, pembukaan data dilakukan dalam rangka mencegah penularan Omicron. Rencana ini juga sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Masyarakat bisa melihat tempat mana saja yang tidak ada PeduliLindungi-nya, sehingga yang tidak ada itu resikonya lebih besar bagi pengunjung,” jelasnya.

Sebelumnya Budi mengumumkan pasien pertama di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Diketahui, virus tersebut pertama kali terdeteksi pada Rabu (15/12) malam.

“Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru, Kementerian Kesehatan semalam mendeteksi pasien dengan inisial N yang terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021,” kata Budi dalam keterangan resminya (16/12).

Kemenkes menduga virus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet berasal dari seorang WNI yang tiba dari Nigeria. WNI tersebut diketahui berinisial TF (21) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021 lalu. (ant)