Kastara.ID, Jakarta – ISIS dinyatakan telah memiliki pemimpin baru bernama Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al Salbi, menggantikan pemimpin sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi.

Salbi merupakan salah satu pendiri senior ISIS yang selama ini memimpin operasi perbudakan terhadap etnis minoritas Yazidi di Irak. Kepemimpinan Salbi diungkap koran Inggris, The Guardian, berdasarkan pernyataan dua pejabat dari dua lembaga intelijen yang tak disebutkan namanya.

Berdasarkan surat kabar itu, Salbi ditunjuk sebagai pemimpin baru ISIS hanya beberapa jam setelah kematian al-Baghdadi pada Oktober 2019. Salbi diketahui memiliki beberapa nama alias, salah satunya yakni Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi, yang tidak dikenal badan intelijen bahkan pemimpin senior ISIS lainnya.

Salbi dilaporkan lahir dari keluarga campuran Irak-Turki di Tal Afar. Ia disebut satu dari sedikit orang non-Arab yang menjadi pemimpin senior ISIS. Salbi menyandang gelar sarjana hukum Syariat dari Universitas Mosul.

Guardian menuturkan, karena gelar itu Salbi bisa naik pangkat menjadi pemimpin ISIS.

Dengan dalih memiliki latar belakang hukum Islam, Salbi dikabarkan mencetus fatwa atau hukum buatannya yang membenarkan dan menjamin pembunuhan hingga genosida ISIS terhadap kaum Yazidi.

Selain itu, pada 2004, Salbi pernah ditahan oleh pasukan AS di penjara Kamp Bucca, selatan Irak, di sanalah Salbi bertemu dan mengenal Baghdadi. (sud)