Aparat Keamanan Filipina

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyatakan bahwa sandera Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial MK berhasil diselamatkan, sehingga tak ada lagi sandera WNI oleh Kelompok Abu Sayyaf (ASG).

Melalui operasi gabungan aparat keamanan Filipina, mereka berhasil mendesak kelompok ASG dalam kontak senjata, kemudian menyelamatkan MK saat ASG mencoba melarikan diri.

“Alhamdulillah semua sandera WNI di Filipina Selatan sudah bisa dibebaskan,” kata Judha Nugraha (21/3).

Konsulat Jenderal RI Davao melalui anggota TNI Border Crossing Station Indonesia di Bangao telah menemui dan memeriksa kondisi MK. “Yang bersangkutan dalam keadaan baik,” ujarnya.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, MK bersama tiga WNI yang telah diselamatkan sebelumnya akan dibawa ke Zamboanga, sebelum diterbangkan ke Manila. Kemlu RI melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia.

“Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan,” ujar pernyataan itu.

Sebelumnya, militer Filipina dilaporkan telah membunuh pemimpin kelompok penculikan Abu Sayyaf dan membebaskan empat WNI yang disandera sejak tahun talu.

Menurut penuturan Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr, Majan Sahidjuan alias Apo Mike terluka parah saat baku tembak dengan marinir, Sabtu malam.

“Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan ‘Apo Mike’ yang terkenal kejam dan dua rekannya,” kata Vinluan, komandan militer di Komando Mindanao Barat, seperti dikutip dari Reuters. (har)