Ini perlu dicontoh bagi Camat-camat yang ada di Kota Depok,dengan diberi pengetauan mengenai orang yang melakukan donor darah ,orang itu akan sehat karena darahnya selalu diganti dengan yang baru. :”Beramal melakukan donor darah kita menjadi sehat”.
Hendar menegaskan “Kecamatan Beji sudah memiliki program donor darah, sudah berjalan tiga tahun. Dari kegiatan tersebut, kami memiliki data siapa-siapa saja yang aktif melakukan donor. Hasilnya terdapat 300 pendonor aktif dan bersedia mendonorkan darahnya jika suatu saat diperlukan,” ujarnya, Kamis (21/3).
Masih kata Hendar, program donor darah ini di kelola oleh Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Beji, dengan melakukan pembentukan relawan donor darah. Pihaknya sudah menjalin kemitraan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok untuk bidang kemanusiaan.
“Jika warga kami membutuhkan darah namun tidak bisa dipenuhi Bank Darah atau PMI, maka pendonor aktif ini kami hubungi untuk melakukan donor,” katanya.
“Begitupun jika ada warga kami yang membutuhkan darah di RSUP Fatmawati, maka pendonor kami didatangkan ke lokasi untuk melakukan pengambilan darah,” ucapnya.
Hendar menyebut, kebutuhan darah tidak hanya datang dari warga Beji. Pihaknya juga melayani untuk warga perbatasan seperti kecamatan lain, bahkan warga Jagakarsa.
“Saya bisa jamin, jika kami minta darah ke PMI tiga kantong, akan kami ganti lima kantong melalui pendonor aktif ini. Intinya bagi warga Beji yang membutuhan darah, bisa menghubungi lurah setempat, Insyaallah langsung dilayani dan bisa tersampaikan ke PMI Depok,” kata Hendar.
“Karena pada dasarnya setiap bulan PMI Kota Depok melakukan roadshow donor darah di wilayah Beji dan mendapatkan minimal 50 kantong setiap kegiatan. Dipastikan jumlah kebutuhan darah untuk warga Beji dan sekitarnya mencukupi,” tutupnya.