Vaksin Nusantara

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan bahwa Vaksin Nusantara tidak akan dikomersilkan dan diproduksi secara massal.

“Kami porsinya bukan ke situ, kami porsinya hanya membantu penelitian. Kita tidak ada hubungannya dengan komersialisasi maupun rencana-rencana produksi (massal),” kata Andika dalam program Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7 (21/4).

Menurutnya, RSPAD sanggup terlibat karena memiliki fasilitas dan pengalaman. Di rumah sakit yang pernah dipimpin Terawan itu terdapat unit Indonesian Army Cells Cure Centre (JCCC) yang melakukan terapi seluler terapan dan small molecule.

“Peran kami punya fasilitas dan kami diminta, ya kami siap. Kenapa tidak mendukung sebuah penelitian untuk mendapatkan temuan baru?” kata Andika.

Lebih lanjut, tim peneliti telah memaparkan rencana detail penelitian kepada komite etik RSPAD. Paparan tersebut sedang disempurnakan untuk kemudian dilaporkan hari ini

“Akan kita komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan sebagai supervisor dari penelitian ini,” ujarnya.

Sementara mengenai pendanaan penelitian ini, Andika mengatakan pihaknya siap membantu selama anggaran tersebut masih dalam batas kemampuan RSPAD.

“Bahkan walaupun kami harus mengeluarkan anggaran selama itu dalam batas kemampuan, kami akan siap,” katanya. (ant)