Warung Tradisional

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan, target peningkatan kontribusi usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap ekspor non migas dalam jumlah cukup besar di tahun 2021, yakni mencapai 15,2 persen.

“Saat ini (kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas) baru mencapai 14 persen. Tentu target ini sangat ambisius,” ungkap mantan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam Peringatan Hari Pangan Dunia, Selasa (22/6).

Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong sebanyak mungkin produk UMKM go ekspor. Di antaranya dengan melakukan pendekatan yang terintegrasi melalui kerja sama dengan sejumlah Kementerian/lembaga untuk menyerap produk UMKM agar bisa berdaya saing dan berkompetisi.

“Kami juga melakukan pelatihan, pendampingan, standardisasi termasuk sertifikasi produk,” imbuhnya.

Kemudian, Kementerian Koperasi dan UKM juga terus memberikan dukungan untuk kebijakan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Selain juga mendorong kemudahan dan akses terhadap pasar domestik maupun internasional. “Nah, kami juga sudah bentuk satgas percepatan ekspor bagi UMKM. Ini untuk dapat memberikan solusi terkait permasalahan ekspor,” bebernya.

Terakhir, Kementerian Koperasi dan UKM menjajaki sinergi bersama BPOM untuk kemudahan fasilitasi perizinan bagi UMKM. Menurutnya, hal tersebut juga sebagai tindak lanjut pemerintah atas telah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“Karena implementasi UU Cipta Kerja untuk menciptakan iklim berusaha yang mudah dan murah bagi UMKM,” tukasnya. (ant)