PON

Kastara.ID, Jakarta – Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan jadwal pembukaan PON ke-20 tahun 2020 Papua akan tetap sesuai jadwal yakni pada 20 Oktober 2020. Hal itu disampaikan Sesmenpora usai memimpin rapat Penyediaan Peralatan Pertandingan PON ke-20 tahun 2020  bersama Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, dan Plt. Kadispora Papua Alexander Kapisa di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8) pagi.

Menurut Sesmenpora Pembukaan PON ke-20 tahun 2020 Papua akan tetap sesuai jadwal yakni pada 20 Oktober 2020. Kemenpora lanjutnya, telah menyediakan bantuan untuk penyelenggaraan PON Papua sebesar Rp 328 miliar dan untuk bantuan peralatan PON Papua sebesar Rp 191 miliar.

“Nilai ini belum ketok final DPR tapi pada umumnya DPR tidak ada masalah, justru DPR mendorong suksesnya PON Papua, untuk status peralatan pasca PON Papua kami rencananya akan dihibahkan untuk Papua,” kata Gatot.

Pada rapat yang dihadiri perwakilan KONI/KOI, Kemenkeu, para pimpinan cabor ini juga membahas tentang status peralatan pasca Asian Games dan Asian Paragames 2018. “Jika ada sedikit kendala terkait peralatan maka peralatan eks-Asian Games/Asian Paragames ini bisa dipinjamkan ke Papua atau pilihan lain ada usaha dari induk organisasi cabor untuk membantu peralatan pertandingan PON,” tambahnya.

Plt. Deputi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti mengatakan pada rapat ini Kemenpora berharap agar PON bisa berjalan lancar sesuai rencana. “Kami berharap semua berjalan lancar dan masih dalam rencana yang telah ditetapkan secara nasional dan bisa saling bantu demi bangsa Indonesia, kami juga bekerjasama dengan KONI/KOI dan mitra lain guna membangun harmoni yang baik yang kami tujukan juga untuk suksesnya SEA Games 2019,” kata Yuni.

Sementara Plt. Kadispora Papua Alexander Kapisa berharap adanya sinergitas dari semua stakeholders terkait guna sukses penyelenggaraan PON Papua 2020. “Kami berharap adanya sinergitas dari kita semua Kemenpora, KONI/KOI dan pimpinan cabang olahraga untuk sukses PON 2020,” tutur Alex.

“Bagi kami kesuksesan PON adalah sukses kita semua, PON adalah momentum pembangunan dan kesejahteraan orang Papua dan ini harus kita laksanakan dengan baik, kami Papua datang bukan dari kelebihannya tapi datang dengan kekurangannya untuk bersama bergandengan tangan membangun Papua,” tambahnya.

Penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua ada enam lokasi yakni di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Timika, Merauke, Jayawijaya, dan Biak. Terkait persiapan peralatan dari APBD Papua telah mengeluarkan sebesar Rp 3,5 triliun. “APBD Papua dari tahun 2015 hingga 2019 telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun untuk persiapan PON yang dikhususkan untuk pembangunan venue,” urainya.

“Ada 56 venue yang telah kami siapkan diluar Inpres No. 10 tahun 2017. Saat ini sudah ada 8 venue yang sudah terbangun 100%, 11 venue dalam proses fisik dan sekitar 20 venue dalam proses lelang dari 40 cabor yang akan dipertandingkan, semua venue ditargetkan selesai pada bulan Juli 2020,” tambahnya.

Pemprov Papua merencanakan akan menganggarkan untuk peralatan pertandingan PON pada pembahasan APBD-Perubahan 2020. “Jujur konsentrasi pembiayaan kami untuk menyiapkan venue dan untuk peralatan kami menganggarkan di APBD-P sebesar Rp 450 miliar, saya bersyukur dari Kemenpora sudah menganggarkan untuk peralatan PON hal ini sangat membantu kami karena diwaktu bersamaan juga kami menyiapkan pembiayaan untuk opening dan closing ceremony,” katanya. (lan)