Kastara.ID, Jakarta – Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) yang digelar rutin setiap Minggu di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin telah memasuki usia 17 tahun pada hari ini.
Inisiator CFD Ahmad Safrudin mengatakan, CFD pertama kali dicanangkan dan diuji coba pada 2001 lalu. Namun karena saat itu masih banyak kendala, CFD akhirnya dihentikan. Setelah dievaluasi, CFD kembali dilanjutkan pada 2002 hingga kini dengan dukungan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
“Program CFD ini sangat diminati dan terus berkembang. Di Indonesia, sudah ada sekitar 90 kota besar, bahkan jika ditambah kota kecil ada 200 kota yang mengadopsi program ini,” ujarnya di acara peringatan ke-17 HBKB Jakarta di Spot Budaya 2, Dukuh Atas, Ahad (22/9).
Ia melanjutkan, selain kota-kota lain di Indonesia, CFD di Jakarta juga diadopsi sejumlah kota besar di dunia seperti Manila, Bangkok, Katmandu, Colombo, dan London.
“Melalui CFD ini, kami ingin masyarakat meninggalkan kendaraan bermotor,” katanya.
Sementara itu, Piko (40) salah satu anggota komunitas lari mengaku ingin mendorong agar setiap event lari diselenggarakan di CFD.
“Kebersihan sudah bagus. Hanya saat ini masyarakat perlu diedukasi soal pembagian jalur seperti sebelah kiri jalur untuk fun walk, sebelahnya untuk lari dan paling kanan sepeda,” tandasnya. (hop)