Bebesanan Kampung

Kastara.ID, Depok – Acara Bebesanan Kampung adalah Tradisi Depok di mana budaya bebesanan tidak boleh hilang oleh generasi anak muda sekarang. Tradisi ini sudah lama ada di Depok seperti budaya perkawinan, lenong, Gambang Kromong, dan banyak lagi. Acara ini untuk memperkenalkan kepada generasi milenial di Kecamatan Sukmajaya, Ahad (22/9).

Tema “Tradisi bebesanan kampung” di Kecamatan Sukmajaya yang bekerja sama melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) bersama Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) yang ada di Kecamatan Sukmajaya, ingin mempersatukan suku-suku yang ada di Sukmajaya. Untuk sekarang baru ditampilan budaya Depok. Tidak tertutup kemungkinan nantinya akan ditampilkan budaya suku lainnya di Kecamatan Sukmajaya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, kegiatan yang dilakukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) ini ada di tiap kota, bahkan di kota seluruh Indonesia karena ini di bawah Mendagri. Wakil Wali Kota sempat hadir di Banjar Baru Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menyamakan visi misi kita dan cinta tanah air, membahas tentang budaya asal kita.

Lalu bagaimana jawaban Pradi soal Pilkada Depok? “Saya sekarang masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok. Saya konsentrasi dan akan menyelesaikan pekerjaan ini bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris. Kan masih kurang setahun lagi, tolong jangan dipisah-pisahkan saya dengan wali kotanya, kan masih kerja sama, belum pisah,” katanya.

Di tempat yang sama Ketua KOOD Ahmad Dahlan mengomentari soal budaya bahasa Depok. “Wajib diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak dalam pergaulan, bahkan tulisannya lingkungan yang ada di wilayah Depok, seperti team geulis, bahasanya masih kesunda-sundaan, padahal kita orang Depok, seharusnya pake nama Mpok bobotoh,” ujarnya. (*)