Penembakan(ntmc)

Kastara.ID, Depok – Masyumi Kota Depok mendesak aparat kepolisian untuk bertindak cepat mengusut kasus penembakan Ustadz Armand di Tangerang. Seperti diketahui, Armand, Ketua Majelis Taklim Masjid Nuryaqin di Tangerang ditembak orang tidak dikenal pada Ahad (19/9) yang menyebabkannya meninggal dunia.

“Kami meminta kejadian ini diusut tuntas dan pelaku harus segera ditemukan dan diadili. Aparat harus bertindak cepat dalam menangani kasus ini,” tutur Mohd. Imam Ghazali, Ketua Masyumi Kota Depok.

Menurut Imam, dalam beberapa kurun waktu terakhir kejadian serupa seperti ini kerap terjadi, dan menurutnya ini bukan sebuah kebetulan. Imam meyakini bahwa ada sesuatu di balik kejadian penyerangan pada ustadz-ustadz di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum bisa meningkat jika aparat berhasil mengungkap kejadian ini serta motifnya hingga tuntas, termasuk jika ada aktor-aktor intelektual yang bermain,” lanjut Imam melalui rilisnya kepada Kastara.ID.

Peristiwa penembakan ini terjadi di dekat rumah Armand. Saat itu sang ustadz sedang berjalan menuju rumah bersama anaknya yang berusia lima tahun. Menurut pengakuan saksi yang melihat kejadian, ada pria berjaket ojek online berwarna hijau yang menghadang Armand dan melepaskan tembakan. Setelah menembak Armand, pelaku kemudian melarikan diri.

Selisih sehari dari kasus Armand, di Kota Batam, seorang ustadz bernama Abu Syahid Chaniago juga diserang orang tidak dikenal saat sedang memberikan ceramah di Masjid Baitusyakur, Sei Jodoh. Pelaku berhasil diamankan. Tanpa rasa menyesal, di ruang pemeriksaan Mapolresta Barelang, pelaku mengatakan “Saya Komunis”.

“Masyumi mengecam penyerangan terhadap ustadz-ustadz ini, dan kami menganggap kejadian ini sebagai terror, harus diusut dan jangan dibiarkan berlarut-larut,” tutup Imam. (dha)