Valentino Rossi

Kastara.id, Motegi – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sebelumnya sudah menduga bahwa hasil Yamaha di Thailand hanyalah kebetulan.

Suzuki menjadi bukti bahwa Yamaha telah bekerja di arah yang salah, ketika Rossi hanya mampu finis keempat di Jepang, tepat di belakang pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, yang merebut podium tiga Twin Ring Motegi.

Rossi yang memulai balapan dari posisi start kesembilan, awalnya langsung menempel ketat kelompok depan. Tapi di paruh kedua belapan, Rossi semakin kehilangan kecepatan dan gagal naik podium setelah tertinggal 4,7 detik dari Rins.

“Finis keempat bukanlah hasil yang buruk karena kami telah melakukan pekerjaan yang baik di sini. Kami membuat satu langkah maju dalam pemanasan, lalu saya merasa lebih baik dengan motor,” ujar Rossi.

Rossi mengaku memulai balapannya dengan cukup optimis dan mencoba bertarung untuk meraih podium. Namun sayangnya kedua pembalap Suzuki dan Cal Crutchlow lebih cepat dari dirinya.

“Saya mencoba untuk terus menempel, tidak menyerah dan berusaha sekeras mungkin. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk menghindari kesalahan. Sekarang kami telah melihat potensi kami lagi, tapi sayangnya lebih buruk dari peforma kami di Thailand,” papar pembalap Italia itu.

Sebelumnya di Buriram, Rossi sempat mengatakan bahwa perubahan yang dilakukan timnya pada motor di sana sangat kecil. Rossi melihat suhu tinggi dan ban keraslah yang membantu hasil lumayan di Thailand.

Rossi pun sempat mengira sudah lebih dekat dengan pembalap di depan, tapi kenyataannya, Dovi dan Marquez jauh labih baik. Diakuinya kalau dirinya dan Maverick Vinales tidak pernah bisa bertarung untuk kemenangan dan hanya bisa berada di belakang.

“Kami tidak bisa menyerang. Di Jepang adalah potensi kami yang sebenarnya, dan sepertinya lawan-lawan kami sedikit lebih kuat,” jelas Rossi.

Bahkan Rossi mengakui kalau Yamaha juga kalah dari Suzuki yang punya konfigurasi mesin serupa. “Ya, Suzuki telah membuat kemajuan yang sangat baik dibandingkan tahun lalu. Mereka bekerja lebih baik daripada kami,” kata Rossi sambil tertawa.

“Mereka kuat. Pada akhirnya Iannone jatuh, jika tidak, dia pasti akan finis di depan saya,” pungkas Rossi. (dwi)