Diah Meidianti

Kastara.ID, Jakarta – Pertanian perkotaan atau urban farming di DKI Jakarta mampu menyedot perhatian dunia internasional karena dinilai telah berhasil, terutama melalui penerapan konsep hidroponik.

Atas keberhasilan dan pengalaman dalam menerapkan pertanian perkotaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan  Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mendapat undangan untuk menghadiri Urban Agriculture World Summit (UAWS) di Tokyo, Jepang pada 28 November-3 Desember 2019.

Bergabung dengan Jakarta sebagai kota besar yang sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan pertanian perkotaan dalam UAWS yakni, New York, London, Toronto, Seoul, serta tuan rumah Tokyo.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta Diah Meidianti mengatakan, dalam UAWS tersebut Pemprov DKI akan mengirimkan Delegasinya salah satunya akan mengajak serta penggiat pertanian perkotaan yang sudah mengimplementasikan urban farming di Jakarta dan betul-betul berkompeten.

“Kami sudah melakukan seleksi perwakilan dari kelompok tani atau Poktan binaan atau penggiat urban farming yang telah di rekomendasikan oleh masing-masing Sudin KPKP wilayah pada 20 Mei 2019. Sudah terpilih tiga calon terbaik, selanjutnya akan kita kerucutkan lagi menjadi satu orang,” ujarnya, Kamis (23/5).

Diah menjelaskan, perhelatan UAWS akan menjadi ajang saling bertukar pengalaman, informasi berkaitan dengan pengembangan pertanian perkotaan di kota besar negara peserta

“Setiap kita tentu punya karakteristik berbeda. Kita berharap dari kegiatan tersebut juga ada transfer teknologi dan pengalaman baru agar implementasi pertanian perkotaan di Ibukota semakin baik,” terangnya.

Ia menambahkan, Jakarta memiliki inovasi dan terobosan yang sangat baik untuk mengembangkan pertanian dengan keterbatasan lahan.

“Kita mengaplikasikan konsep hidroponik, tanaman buah dalam pot, hingga pemanfaat secara konvensional untuk lahan tidur,” ungkapnya.

Menurutnya, pertanian perkotaan di Jakarta sudah mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Pasalnya, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP juga sudah berkontribusi mengirimkan komoditas salak condet dan kenari untuk dibudidayakan di Botani Park, Seoul.

“Itu tentunya juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita. Melalui jalinan kerja sama ini kita telah membuktikan untuk ikut berkontribusi,” tandasnya. (hop)