PDIP

Kastara.ID, Jakarta – Ada empat tokoh militer yang layak dicalonkan pada pilpres 2024. Keempat tokoh TNI itu Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, dan Andika Perkasa.

Demikian diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga kepada Kastara.ID, Ahad (23/5).

Menurut Jamil, Prabowo peluangnya besar dicalonkan pada pilpres 2024 mengingat elektabilitasnya selalu menduduki peringkat tiga besar. “Kalau Prabowo dapat mempertahankan elektabilitasnya hingga mendekati 2024, maka tidak sulit baginya untuk mendapat tiket capres.” jelasnya.

Peluang mendapat tiket capres semakin besar karena ia juga menjabat Ketua Umum Gerindra. Partainya ini setidaknya dapat dijadikannya perahu pada pilpres 2024. Ia tinggal menjajaki satu atau lebih partai agar dapat mengantarkannya menjadi capres 2024.

“AHY juga punya peluang besar untuk nyapres pada 2024. Elektabilitasnya belakangan ini selalu berada pada peringkat enam besar. Kalau AHY lebih inovatif lagi mendekati rakyat, maka elektabilitasnya akan semakin moncer,” ujar Jamil yang juga penulis buku Tipologi Pesan Persuasif ini.

AHY juga punya perahu yang akan mengantarkannya untuk nyapres pada 2024. Partai Demokrat yang menjadi perahunya, survei terakhir eleltabilitasnya sudah menyodok peringkat tiga. Peluang elektabilitas Partai Demokrat akan meningkat lagi bila tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat.

Jamil juga menyoroti Gatot Nurmantyo yang sebetulnya tokoh TNI disegani. Hanya saja elektabilitasnya masih rendah sehingga peluang dilirik partai politik masih kecil.

“Gatot juga bermasalah, karena tidak punya perahu. Hal ini membuat nilai tawarnya menjadi capres makin rendah,” imbuh mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Menurut Jamil, KAMI sebagau organisasi yang menaunginya, tampaknya belum cukup kuat untuk menaikkan elektabilitasnya. Koalisi oposisi non partai yang coba dibangun, juga tak cukup untuk meningkatkan bargaining politik Gatot untuk nyapres.

Di sisi lain, Jamil juga mencatan nama Andika Perkasa, jenderal aktif dan.masih menjadi KASAD yang sebenarnya tokoh TNI yang cukup cemerlang. Namun, karena ia masih aktif, dan kehadirannya di TNI masih sangat dibutuhkan, maka sayang kalau ia memaksakan diri untuk nyapres.

“Melihat kapasitasnya, Andika Perkasa, justeru sangat berpeluang menjadi Panglima TNI. Di posisi ini ia sangat pas untuk.mengantarkan TNI semakin dihormati di mancanegara,” tandas pengajar Motode Penelitian Komunikasi ini.

Jadi, dari empat tokoh TNI itu, tampaknya hanya dua yang berpeluang besar untuk nyapres pada 2024. Harapannya, Prabowo dan AHY sama-sama nyapres tapi dari kubu yang berbeda.

Prabowo diharapkan mewakili koalisi pemerintah saat ini, dan AHY dari pihak koalisi oposisi. Di sini akan terjadi pertarungan antara generasi tua yang diwakili Prabowo dan AHY dari generasi muda.

“Kalau itu terjadi, maka rakyat Indonesia tinggal memilih tokoh TNI yang sudah lansia atau tokoh TNI dari milenial. Pilihan rakyat tentu akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan,” pungkas Jamil. (jie)