Kastara.ID, Jakarta – Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mengadakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diikuti oleh seluruh siswa jenjang TK, SD, SMP dan SMA, serta seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SRIT.

Kepala SRIT, Saidan, selaku pembina upacara, menyampaikan pesan kepada para peserta didik, bahwa penting bagi semua siswa untuk menjadi warga keluarga, warga sekolah, warga masyarakat dan warga bangsa yang bermanfaat dan bermartabat.

Saidan berharap, sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa, para siswa hendaknya selalu berusaha menjadi manusia bermental tangguh dan berkarakter positif, konstruktif, dan kontributif.

“Anak-anakku, galanglah persatuan, kesatuan, dan kerukunan hidup di manapun berada, serta tidak menjadi beban yang merepotkan, memberatkan, menyusahkan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara,” ucap Saidan, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Ahad (23/5).

Pada peringatan ini, dinyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilakukan pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Dibacakan pula narasi sejarah Hari Kebangkitan Nasional dan dikumandangkan bersama lagu-lagu nasional penggugah semangat kebangsaan dan cinta tanah air, yaitu Garuda Pancasila dan Halo-halo Bandung.

Upacara juga dilengkapi dengan pembacaan puisi Semangat Kebangsaan dan Persatuan Kesatuan oleh tim kelas VIII SMP dan ditutup dengan pembacaan doa.

Peringatan dimeriahkan dengan kuis berhadiah tentang salah satu kutipan terkenal Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pada saat pelantikan dirinya, yaitu pentingnya masing-masing individu warga bangsa untuk bertanya apa yang bisa dapat disumbangkan dan diabdikan kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan tak hanya mengeluh, memprotes, dan menuntut orang lain untuk melayani dirinya atau selalu menentang, dan menjelekkan pihak lain yang tidak mau memenuhi kepentingan dirinya. Kutipan tersebut adalah: “Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country”.

Diakui Saidan, peringatan yang digelar Kamis (20/5) tersebut, merupakan salah satu wahana pembentukan karakter cinta tanah air serta menguatkan wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, menghormati jasa para pahlawan bangsa serta membina karakter disiplin dan tanggung jawab.

“Sebagai generasi masa depan, kalian membutuhkan karakter dan mental yang positif,” ucap Saidan. (ant)