Kastara.ID, Spielberg — Pembalap Spanyol, Maverick Vinales, meraih posisi start kedua di baris depan MotoGP Austria.

Sayangnya Vinales gagal memanfaatkan keuntungan tersebut dan berakhir di luar lima besar, baik di Sprint Race maupun dalam balapan utama pada hari Ahad lalu.

Vinales berharap Aprilia segera menemukan solusi masalah start yang sangat merugikan ketika berhadapan dengan Ducati dan KTM.

Secara kecepatan Vinales tampil sangat mengesankan, walau sempat turun banyak posisi tapi dia finis kedelapan dalam Sprint race dan keenam dalam balapan utama.

“Saya terus mendorong Aprilia karena kami perlu meningkatkan area ini. Seandainya kami bisa tetap di depan, ritme saya sudah cukup untuk naik podium. Pecco agak terlalu cepat, tapi saya pasti bisa melawan Brad,” ungkap Vinales usai balapan di Red Bull Ring, seperti dilansir Speedweek.com.

Vinales mengaku tidak berdaya dalam situasi saat ini.

“Sebagai pembalap, saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Saya sudah mencoba semua yang mungkin. Pada awalnya, kami tiba di titik pengereman pertama jauh lebih lambat dibandingkan pabrikan lain. Ini membuat frustrasi,” tandasnya.

Karena itu Vinales memperingatkan Aprilia untuk segera menuntaskan masalah start.

“Kami harus menerima situasi ini dan mempertimbangkan bagaimana kami dapat meningkat di bidang ini di masa mendatang. Saya mendapatkan hasil maksimal dari motor akhir pekan ini. Tapi itu bukan hasil yang kami tuju,” pungkasnya. (tra)