wagyu

Kastara.id, Jakarta – Di pameran makanan dan minuman SIAL Interfood 20017 yang diadakan di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, 22-25 November 2017, perusahaan Beef Jepang ikut ambil bagian untuk memperkenalkan daging wagyu asli dari Jepang.

Perusahaan Beef Jepang pun menghadirkan orang-orang yang berkompeten soal daging Wagyu Jepang untuk diperkenalkan kepada para importir dan distributor serta pengunjung yang hadir.

Berdasarkan data Beef Export Promotion Commitee Jepang, jumlah total sapi ternak sampai dengan 1 Pebruari 2017 mencapai 2,499,000 ekor yang terbagi menjadi sapi perah 834.700 ekor (33,4%) dan sapi ternak 1,664,000 ekor (66,6%). Sementara sapi ternak masih terbagi lagi menjadi sapi hitam Jepang sebanyak 1,618,000 (97,2%) dan jenis lain sebanyak 46,000 (2,8%).

Ada tiga karakter utama daging sapi Jepang yang membedakan dengan wagyu dari negara lain seperti Australia, Amerika, Prancis, dan Chili. Yang pertama adalah wagyu asli dan murni, sudah beberapa tahun ras asli Jepang dimana semua sapi didaftarkan berdasarkan satu silsilah yang memiliki keturunan murni. Mengenai pendaftaran sapi, garis keturunan wagyu bisa dilihat dengan pengecekan moncong sapi dan riwayat keturunannya.

Semua info kemudian dimasukkan ke data base di mana informasi sampai generasi ketiga sapi masih bisa didapatkan. Ini menunjukkan bahwa kualitas daging sangat tergantung dari garis keturunan dan pemeliharaan sapi tersebut. Sistem pendaftaran ini berkontribusi guna mengatur kualitas daging dan nomor ID pun menunjukkan seluruh proses produksi sampai ke distribusi dimana pada tahap produksi ada pemberian tanda di telinga dan data tanggal kelahiran, kematian/pemotongan, dan pengiriman.

Pada tahap pemotongan ada pemberitahuan di label nomor ID pemotongan untuk pengecekan dan pencatatan. Sementara pada tahap pendistribusian sama dengan tahap pemotongan yaitu pemberian ID pengecekan dan pencatatan.

Kedua, selain dagingnya berwarna merah serta serat otot yang memiliki tekstur yang berair adalah tekstur daging yang halus dan lembut, di mana pola penyebaran lemak seperti embun beku, salju atau marmer. Lemaknya mengandung asam lemak tak jenuh dan titik leleh rendah sehingga akan terasa meleleh di mulut, serta pola penyebaran lemak putihnya memiliki struktur yang indah.

Ketiga yaitu memiliki rasa dan aroma yang unik, ketika dimasak wagyu kaya akan aroma manis sama seperti aroma kelapa.

Untuk produksi wagyu sendiri sejak lahir hingga berumur 8–10 bulan ternak wagyu dilakukan di alam atau diberi makan langsung di padang rumput. Kemudian setiap sapi dibesarkan dan dijaga di peternakan dengan metode pemberian makanan yang kombinasi antara makanan ternak bernutrisi tinggi dengan jerami. (ikang)