LRT

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) sehubungan dengan mobilisasi box girder LRT Jabodebek, Cawang-Dukuh Atas di sisi selatan Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga Jalan MT Haryono.

Mobilisasi box girder akan dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama, dari precast LRT Pancoran menuju laydown Ciliwung, dan segmen kedua sampai laydown Halim.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, mobilisasi segmen pertama (Ciliwung) dilakukan pada 23-24 Maret 2019. Sedangkan untuk segmen kedua (Halim) mulai 25-26 Maret 2019.

“Pengerjaan dimulai pukul 23.00 sampai 04.00. Saat pengerjaan berlangsung akan dilakukan sistem buka tutup serta pengalihan arus lalu lintas,” ujarnya, Ahad (24/3).

Sigit menjelaskan, saat ada penutupan dari Simpang Pancoran, lalu lintas dari arah Tebet yang akan menuju Kuningan atau Semanggi dialihkan melalui Jalan Casablanca mengarah Jalan HR Rasuna Said dan seterusnya.

“Untuk lalu lintas dari Pasar Minggu dialihkan melalui Jalan Duren Tiga Raya menuju Jalan Mampang Prapatan dan seterusnya,” terangnya.

Sigit menambahkan, selama mobilisasi box girder segmen dua (Halim), lalu lintas dari arah Halim dan Cililitan yang akan menuju Kuningan atau Semanggi dialihkan melalui Jalan Otto Iskandardinata-Jalan KH Abdullah Syafi’i-Casablanca, atau melalui Cililitan-Kalibata dan seterusnya.

Kemudian, lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Semanggi dapat menggunakan Jalan KH Abdullah Syafi’i-Jalan Casablanca dan seterusnya.

“Kami mengimbau para pengendara untuk menghidari ruas jalan terdampak pengerjaan konstruksi LRT itu, patuhi rambu dan petunjuk petugas, serta utamakan keselamatan,” tandasnya. (hop)