Haji

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengizinkan Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah menyelenggarakan sholat tarawih. Hal ini setelah pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Azis Al Saud, dikabarkan menyetujui pelaksanaan shalat tarawih di dua masjid paling suci umat Islam tersebut.

Namun pelaksanaan sholat tarawih pada Ramadan kali ini bakal terasa lain. Pasalnya jumlah jamaah yang boleh melakukan sholat tarawih akan dibatasi lantaran untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Biasanya saat bulan Ramadan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selalu dibanjiri jutaan jamaah yang ingin melaksanakan shalat tarawih. Pada Ramadan kali ini pemandangan semacam itu dipastikan tidak akan terjadi.

Dikutip dari Sindonews.com (23/4), disebutkan pemberian izin ini sekaligus mencabut keputusan sebelumnya yang melarang pelaksanaan salat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelumnya otoritas Arab Saudi telah memperpanjang larangan sementara sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan suci Ramadhan. Dilansir dari Al Arabiya pada Selasa (21/4), Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Kerajaan Arab Saudi Syekh Dr Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan, kedua masjid akan tetap mengumandangkan adzan.

Tapi menurut Syekh Sudais, selama bulan Ramadhan kedua masjid tetap tertutup bagi para jemaah shalat. Kebijakan ini bagian dari upaya untuk memerangi pandemi virus corona. (ant)