Pameran Artefak Baginda Nabi Muhammad SAW

Kastara.ID, Jakarta – Pameran artefak Nabi Muhammad SAW dan para sahabat digelar di Hall Convention Jakarta Islamic Center (JIC), Jalan Kramat Jaya Raya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Rencananya pameran tersebut akan berlangsung mulai hari Jumat (23/4) hingga 3 Mei 2021.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan, pameran ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya umat muslim untuk mengenal lebih jauh sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

“Tujuan utamanya agar publik bisa mengetahui dan meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Kemudian menginspirasi keteladanan dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari,” ujar Wawan, seusai membuka pameran tersebut (23/4).

Wawan mengajak seluruh warga DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara untuk mengunjungi pameran artefak Nabi Muhammad SAW dan para sahabat di bulan suci Ramadan ini. Ia mengimbau kepada masyarakat yang datang untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Prokes (protokol kesehatan) tetap menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran COVID-19 di berbagai kegiatan dan itu harus dipatuhi oleh semuanya,” pesannya.

Di Pameran Artefak Baginda Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat ditampilkan beragam benda peninggalan Nabi Muhammad SAW seperti tongkat, pedang, alat panah, kiswah, sorban, janggut, rambut, kunci makam Rasulullah SAW, dan lain sebagainya.

Sementara Ketua Penyelenggara Pameran Muhammad Rifqi atau yang akrab disapa Ekky Pitung menjelaskan, sebanyak 35 jenis benda peninggalan Nabi Muhammad SAW ditampilkan dalam pameran kali ini. Bukan hanya peralatan perang tetapi juga kiswah makam Rasulullah SAW, kiswah Ka’bah zaman Usmani, kunci makam Rasulullah SAW, sorban, tongkat, jejak telapak kaki, sandal, dan lain sebagainya juga ikut dihadirkan.

“Untuk masyarakat umum silakan hadir karena ini kesempatan yang luar biasa. Dengan nilai Rp 50 ribu sebagai infak untuk menjaga dan merawatnya. Jadikan ini semua niat baik dan ikhlas untuk melestarikannya,” katanya.

Ia menambahkan, dengan diadakannya pameran tersebut diharapkan bisa menginsipirasi umat muslim agar mempraktikkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Adanya barang-barang peninggalan Nabi Muhammad SAW bisa meningkatkan nilai ibadah dan menambah kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,” tandasnya. (hop)