MotoGP 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Berlin – Karena nama besarnya, pembalap Italia Valentino Rossi selalu menjadi sorotan, termasuk hasil buruk dan sangat rendah di tiga seri awal musim 2021 ini.

Pembalap Petronas Yamaha SRT itu hanya meraih poin di Qatar sebanyak 4 setelah finis ke-12, sementara di Doha finis di luar poin dan gagal finis di balapan ketiga di Portugal.

Banyak pihak yang mulai ragu dengan Rossi, terlalu tua untuk ukuran seorang pembalap dan banyak yang menyarankan pensiun.

Tapi penilaian berbeda datang dari pembalap Jerman, Stefan Bradl. Pembalap tes HRC itu masih yakin Rossi belum habis dan akan ada waktu di mana ia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Bradl juga tak setuju dengan pihak yang menyarankan Rossi keluar dari MotoGP. Menurutnya, Rossi masih tetap kompetitif dan selalu memperjuangkan gelar, hanya saya sedikit menurun di beberapa musim terakhir.

Hal ini wajar karena banyaknya para pembalap muda, persaingan meningkat dan tekanan juga semikin berat untuk Rossi.

“Tidak, dia tidak melewatkan lompatan karena dia masih memperjuangkan gelar dalam beberapa tahun, mampu memenangkan balapan dan naik podium. Mengapa dia harus pensiun?” tanya Bradl seperti terungkap di YouTube Motorsport-Total.

“Saat ini dia tidak menunjukkan dirinya dengan sempurna, tapi itu ada hubungannya dengan generasi muda, yang memberikan banyak tekanan. Dia saat ini sedang berjuang dengan itu,” jelas Bradl mendapat wild card di Sirkuit Jerez mendatang.

Melupakan seorang juara dunia sembilan kali bukanlah ide yang baik, itulah anggapan Bradl. “Saya pikir dia belum menunjukkan semua yang ada di dalam dirinya,” jelasnya.

Meski demikian, Bradl tidak lagi melihat Rossi sebagai penantang gelar. “Dia tidak akan menjadi juara dunia lagi,” seru Bradl.

Rossi sendiri terakhir kali menjadi juara dunia pada 2009 dan belum pernah menang sejak 2017. Lantas kenapa belum pensiun?

“Saya pikir Rossi adalah pria yang cukup dan paling tahu kapan waktu yang tepat untuk mundur. Dia masih bersenang-senang. Ini (balapan) bukan (dianggap sebagai) pekerjaannya, itu adalah hobinya. Dan itu harus dihormati. Orang-orang mencintainya karena dia ikon, karena dia telah memperkaya MotoGP dengan caranya. Dia telah menunjukkan balapan yang sensasional dan memasarkan dan menjual dirinya sebagai pribadi. Dia menjadi orang yang menyenangkan,” tambah pria Jerman itu. (tra)