Stasiun Juanda

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah meresmikan penataan kawasan di empat stasiun terintegrasi tahap I, yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Senen, pada Rabu (17/6) lalu. Untuk memastikan hasil penataan berjalan dengan baik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meninjau Stasiun Juanda pada Rabu (24/6).

“Alhamdulillah tadi saya mengecek, apa yang sudah ditata pedestriannya, flow-nya, aliran (jalan orangnya), kemudian angkutannya, bajajnya, ojek pangkalan, ojek online, dan penataan UMKM-nya sudah ada dan berlangsung dengan baik,” ujar Ariza, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Ariza memastikan, penataan stasiun tersebut dapat memberi manfaat, baik bagi pengguna moda transporasi dan juga kepada para pekerja di lingkungan stasiun.

“Alhamdulillah tadi (saya dengar dari) ojek semua lebih adil. Menurut mereka lebih enak ngantrenya juga sesuai dengan antrean. Jadi, saya kira ini suatu penataan yang baik. Sudah empat (stasiun) yang dilakukan, (yaitu) di Tanah Abang, Juanda, Sudirman, dan Pasar Senen,” terangnya.

Lebih lanjut, setelah penataan kawasan empat stasiun terintegrasi tahap I tersebut, akan berlanjut di penataan kawasan terintegrasi di lima stasiun lainnya.

“Sesuai dengan apa yang Pak Gubernur harapkan, nanti semua stasiun di Jakarta akan ditata seperti ini lebih baik lagi. Di Stasiun Palmerah, di Stasiun Manggarai, di Stasiun Tebet, di Stasiun Jakarta kota, dan di Stasiun Gondangdia. Itu lima berikutnya. Ini sudah menjadi komitmen Pak Gubernur (agar) ingin semua penumpang bisa aman, nyaman, lokasi seperti yang kita lihat bersih, rapi, tertata, kita harus bisa membuktikan bahwa Jakarta ini kota yang aman dan nyaman,” tandasnya.

Perlu diketahui, area yang ditata di Stasiun Juanda sendiri yaitu penyediaan area untuk pick-up/drop off ojek online, pengendapan ojek pangkalan, penyediaan lay-by bajaj, pengendapan untuk ojek online di sisi utara Stasiun Juanda. Beberapa fasilitas juga ditambahkan seperti papan informasi, petunjuk arah, dan tanda jalan (signage dan way finding) berstandar internasional. Dengan adanya penambahan petunjuk jalan, diharapkan masyarakat yang baru pertama kali datang ke Jakarta dapat merasa nyaman dan mengetahui arah halte/stasiun moda transportasi terintegrasi lain di sekitar stasiun. (hop)