Jakarta City Touring ini dilepas langsung Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Iwan mengapresiasi, komunitas JAJ yang sudah ikut memeriahkan HUT ke-496 Jakarta. Menurutnya, kegiatan-kegiatan positif dari komunitas ini semakin memberikan warna bagi Jakarta.

“Saya menyampaikan terima kasih banyak. Komunitas ini membanggakan bagi kami,” ujarnya, Sabtu (24/6).

Iwan berharap, JAJ bisa melaksanakan event-event tahunan yang juga terus menampilkan pentas seni budaya Betawi.

“Kita ketahui bersama Dewan Pengarahan JAJ, Pak Soni Sumarsono pernah menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Di era beliau lahir Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi,” terangnya.

Dewan Pengarah JAJ, Soni Sumarsono menjelaskan, Jakarta City Touring ini diikuti Jeep-Jeep lawas, khususnya Willys yang menjadi kenangan dan saksi sejarah perjalanan bangsa yang perlu dilestarikan.

“Ini juga untuk mengenang Jakarta sebagai Ibukota Negara yang memiliki history perjuangan. Pada hari ini, dengan menampilkan mobil-mobil masa lalu sebelum kemerdekaan, dapat memperkuat memori perjuangan tersebut,” ujarnya, Sabtu (24/6).

Menurutnya, peserta hari ini juga diwajibkan untuk memasang bendera merah putih sebagai simbol semangat nasionalisme. Mobil-mobil juga dipasang ornamen khas Betawi, Kembang Kelapa.

“Ada juga pentas seni budaya Betawi, Palang Pintu dan tari tradisonal Betawi. Saya ingat semasa menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta selalu berusaha maksimal melestarikan budaya Betawi,” bebernya.

Ia menambahkan, sejak menjabat kepala seksi pada tahu 1985 dirinya sudah menaruh perhatian pada kendaraan Jeep dan aktif menjadi offroader sejak 1990.

“Hari ini saya mengendarai Jeep Wlliys M38. Mobil ini memiliki material yang kuat sehingga juga bisa bertahan hingga usia puluhan tahun,” ucapnya.

Ketua JAJ, Eko Marabunta menambahkan, Jakarta City Touring ini menempuh rute Monas-Bundaran HI-Harmoni-Kota Tua-Monas. Peserta mengendarai Jeep lawas dengan varian Willys, CJ dan kendaraan kargo truk seperti M175.

“Komunitas JAJ ini berdomisili di Jakarta lambangnya pun Monas, sehingga ingin berkontribusi memeriahkan HUT ke-496 Jakarta,” tegasnya.

Eko menjelaskan, JAJ berdiri pada 28 Juli 1984 dan menjadi salah satu komunitas otomotif tertua di Indonesia.

“Jumlah anggota saat ini sudah mencapai ratusan member. Namun, untuk peserta Jakarta City Touring ini memang kita batasi agar tidak terlalu menganggu pengguna jalan lainnya,” tandasnya. (hop)