Dinas PM dan PTSP

Kastara.ID, Jakarta – Jakarta Public Service (JPS) mengapresiasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memfasilitasi sentra-sentra vaksinasi COVID-19 bagi warga sasaran usia 12 tahun hingga lansia.

Direktur Eksekutif JPS Mohammad Syaiful Jihad mengatakan, gerakan vaksinasi ini menjadi upaya yang tersedia untuk mengatasi pandemi COVID-19 selain kewajiban untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Kolaborasi BUMD menyediakan sentra vaksinasi ini akan mendorong percepatan tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok sebagaimana ditargetkan Pak Gubernur bisa dicapai Jakarta pada akhir Agustus. Sentra vaksinasi ini juga sangat membantu warga memperoleh atau mengakses layanan publik di bidang kesehatan,” ujarnya (23/7).

Menurutnya, vaksinasi ini juga menjadi ikhtiar agar terhindar dari gejala berat saat terpapar COVID-19. Sehingga, dapat juga mengurangi beban di rumah sakit saat terjadi lonjakan kasus.

“Ini jadi usaha kita bersama untuk saling menjaga dan menyelamatkan dari paparan COVID-19 disamping tentunya kita perlu banyak berdoa,” ucapnya.

Syaiful menjelaskan, kolaborasi ini juga mencerminkan kepedulian BUMD terhadap masyarakat. Sehingga, BUMD tidak hanya berorientasi pada bisnis, namun juga membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai pemegang saham dalam mengatasi persoalan yang ada.

“Upaya mengatasi pandemi ini perlu dukungan semua pihak. Kalau pandemi ini cepat teratasi ekonomi segera bangkit, usaha bisa meningkat,” terangnya.

Menurutnya, upaya jemput bola atau memberikan layanan ke tengah-tengah masyarakat perlu terus diperbanyak. Sehingga potensi terjadinya antrean atau kerumunan semakin dapat diminimalisir.

“Saya apresiasi Jakarta Experience Board atau PT Jakarta Tourisindo, PT Jakpro, PT JIEP, Perumda Pasar Jaya, PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Transjakarta, PT Taman Impian Jaya Ancol, dan PAM Jaya serta BUMD lain yang sudah menginisiasi sentra vaksinasi bagi karyawan maupun masyarakat umum,” ungkapnya.

Ia berharap, kontribusi lain juga bisa terus diberikan BUMD dalam penanganan pandemi COVID-19. Terutama, untuk membantu masyarakat secara langsung, khususnya warga tidak mampu yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.

“Pandemi ini menjadi momentum kita untuk terus menguatkan kebersamaan, gotong-royong membantu mereka yang perlu pertolongan,” tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 22 Juli 2021, sebanyak 6.753.288 orang di Jakarta atau mencapai 76,6 persen sudah divaksin COVID-19 dosis pertama. Kemudian, untuk dosis kedua sudah diberikan kepada 2.067.633 orang atau mencapai 23,5 persen.

Adapun target vaksinasi di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta dapat divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas. (hop)