PKTN

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan Rusmin Amin mengatakan, keprihatinannya manakala mengetahui hasil pengawasan masih banyak produk kemasan lokal yang belum memenuhi ketentuan persyaratan Barang Dalam Keadaan Terbungkus.

“Padahal, produk kemasan lokal agar dapat bersaing dipasaran dalam negeri maupun luar negeri dengan syarat telah memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan,” ujarnya dalam talkshow Ngobrol BDKT dengan Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional IV Makassar, Selasa (24/8).

Rusmin mengajak masyarakat Sulawesi, Maluku dan Papua, dalam wilayah kerja BSML Regional IV untuk memahami dan menerapkan persyaratan ketentuan BDKT agar produk lokal mampu bersaing di daerah-daerah nusantara dan ekspor ke mancanegara.

Direktur Rusmin Amin menambahkan bahwa kesiapan produk lokal unggulan yang dikelola UMKM sesuai ketentuan BDKT sangat berpotensi memasuki pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam ASEAN Common Requirements for Pre-packaged Products bagi negara-negara anggota ASEAN yang mengadopsi tata niaga internasional.

“Indonesia harus siap menghadapi MEA dengan salah satu sektor yang mutlak harus dipersiapkan tentu saja bidang metrologi,yang sangat vital bagi dunia perdagangan dan pemajuan ekonomi,” ujar direktur metrologi Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag itu.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Andi Sura Suaib. Katanya, para pelaku usaha mikro kecil menengah masih melakukan kemasan barang dalam keadaan terbungkus secara manual dan tradisional.

“Hal itu sangat disayangkan karena sesungguhnya produk lokal unggulan seringkali kalah bersaing dengan produk daerah lain atau impor hanya dikarenakan kemasan yang tidak sesuai ketentuan baik dalam pelabelan maupun kuantitas,” ujarnya.

Kadisperindag Andi Suaib menambahkan, agar produk unggulan lokal dapat meningkatkan perekonomian daerah. “Andaikan saja produk-produk lokal tersebut dapat diterima di pasaran nasional bahkan internasional”. (*)