Pihaknya sendiri telah mempersiapkan rencana operasi, satuan tugas, sarana, dan armada penanganan sampah.

“Seluruh Suku Dinas LH di tingkat kota dan tiap kecamatan telah diinstruksikan untuk mengantisipasi kebersihan gereja di wilayah tugas masing-masing,” katanya, Ahad (24/12).

Asep menjelaskan, pihaknya menurunkan 40 personel penanganan kebersihan di setiap kecamatan. Mereka ditugaskan untuk memastikan rangkaian perayaan Natal berjalan dengan nyaman tanpa sampah.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan regu comot di lingkungan gereja bekerja sama dengan PPSU kelurahan terkait.

“Bahkan ada petugas yang ikut serta gotong-royong membersihkan gereja bersama pengurusnya,” ucapnya.

Menurut Asep, petugas dan armada kebersihan dioptimalkan pada gereja-gereja besar yang ramai jemaat. Misalnya Gereja Katedral dan Immanuel Jakarta Pusat; Gereja Ayam di Jakarta Barat, Gereja Advent dan HKBP Pasar Minggu, Jakarta Selatan; Gereja Theresia Jakarta Timur, dan Gereja Tiberias Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Kami telah menyiapkan kendaraan angkut sampah, road sweeper, toilet mobile, tempat sampah beroda dan menyiagakan TPST Bantargebang beroperasi 24 jam untuk melakukan pelayanan di malam Natal,” tegasnya.

Asep melanjutkan, pihaknya juga turut melakukan penanganan kebersihan di tempat-tempat wisata selama libur Natal. Di antaranya di Monas, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Ancol, Kota Tua, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di lokasi tersebut, telah disiapkan bus toilet, mobil sapu jalan otomatis, menempatkan dust bin serta petugas yang setiap dua jam sekali. Pihaknya, juga membuka kanal dan hotline pengaduan penanganan sampah melalui sosial media resmi Dinas LH dan Pemprov DKI Jakarta.

“Walaupun tempat-tempat wisata tersebut ada pengelolanya, penanganan kebersihan tetap kita backup untuk menjamin kualitas layanan yang dirasakan warga,” tandasnya. (hop)