PPKPI Pasar Rebo

Kastara.ID, Jakarta – Anda belum dapat pekerjaan atau ingin mengembangkan ketrampilan dan usaha? Jangan khawatir. Coba ikut pelatihan ketenagakerjaan di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Caranya? Silakan daftar secara online melalui bit.ly/pendaftaranppkpi untuk pelatihan reguler dan ke bit,ly/pendaftaranmtu bagi Anda yang ingin ikut pelatihan mobile training unite (MTU).

Persyaratan yang harus disertakan yaitu, fotocopy KTP DKI Jakarta atau surat domisili DKI Jakarta, fotocopi ijazah terakhir, pas foto 3 x4 tiga lembar, serta sertifikat telah divaksin COVID-19.

“Pendaftaran pelatihan kerja sudah dibuka mulai pekan ini secara online,” kata Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto, Selasa (25/1).

Budi menjelaskan, untuk warga yang telah mendaftar dan telah memenuhi persyaratan administrasi akan segera dihubungi pihak PPKPI untuk diproses lebih lanjut.

Untuk pelatihan reguler akan digelar di kantor PPKPI Pasar Rebo di Jalan Raya Bogor, Susukan, dengan waktu pelatihan selama tiga bulan. Sedangkan pelatihan MTU dilakukan dengan sistem jemput bola ke lokasi warga dengan jumlah peserta minimal 10 orang dan lama pelatihan satu bulan.

Tercatat ada 20 jenis pelatihan reguler yang ada di PPKPI Pasar Rebo. Masing-masing adalah Bahasa Inggris, listrik industri, listrik instalasi penerangan, elektronika industri, otomotif kendaraan ringan, otomotif sepeda motor.

Kemudian AC tata udara, AC sentral, teknologi mekanik, CNC, las listrik AW (3G), akuntansi. Selain itu administrasi perkantoran, jaringan komputer media, tata busana, gambar kontruksi bangunan, gambar konstruksi mekanik, desainer grafis Madya, elektronika komunikasi multimedia dan programming.

Sedangkan pelatihan mobil training unit ada enam jenis masing-masing adalah tata rias, pendingin, las listrik, teknik komputer, operator komputer, dan sepeda motor.

Menurutnya, para peserta akan diberikan materi tentang hard skill dan soft skill. Usai pelatihan akan dilakukan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat di bidang kejuruan pelatihan yang diikuti.

Tak sampai di situ, lanjut Budi, pihaknya juga akan membantu menyalurkan peserta ke perusahaan yang membutuhkan calon tenaga kerja.

“Jika alumni tidak cocok dengan perusahaan yang ditawarkan untuk bekerja maka bisa memilih perusahaan lainnya yang sesuai dengan keinginannya. Prinsipnya kita akan bantu jembatani ke perusahaan agar bisa bekerja,” lanjut Budi.

Disebutkan, pelatihan kerja ini mulai dilaksanakan saat anggaran sudah diketok palu dewan. Jika kondisinya normal maka pelatihan sudah bisa dimulai pada awal Februari atau Maret mendatang. (hop)