Kastara.ID, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, sangat lambat untuk menangani wabah virus Corona di Kota Depok. Sebab jumlah korban semakin bertambah yang positif dari jumlah sebelumnya hanya 13, baru beberapa hari bertambah mencapai 15 orang, dan bahkan sudah ada yang meninggal satu orang.

Jangan hanya imbauan saja, harus ada tindakan nyata untuk membantu masyarakat khususnya Kota Depok. Dengan adanya wabah virus Corona yang sudah merasuk ke dalam sendi kehidupan manusia di berbagai kalangan dinilai tindakan Pemerintah Kota Depok sangat lambat.

“Ketakutan masyarakat Depok setiap harinya semakin tidak terkontrol,” ujar Ketua DPD LPM Kota Depok Yusra Amir ketika ditemui di rumahnya, Rabu (25/3).

Ditambahkan Yusra, Pemerintah berbuat ketika sudah tidak terkontrol lagi. Jadi, dengan wabah virus Corona ini masyarakat juga dibebani oleh tingginya ekonomi saat ini. Sedangkan Pemkot justru hanya lebih banyak mengimbau dibandingkan dengan tindakan yang nyata.

“Artinya, secepatnya Pemkot harus bisa menggunakan anggaran biaya tanggap darurat melalui APBD dan APBN, seperti Bantuan Operasional Pemerintah (BOP), Biaya Operasional Sekolah (BOS), Forum Kota Depok Sehat (FKDS) yang bisa dikucurkan untuk biaya tanggap darurat ke setiap wilayah,” kata Yusra.

Dia juga mempertanyakan anggaran FKDS yang nilainya mencapai 80 miliar yang seharusnya bisa digunakan untuk biaya tanggap darurat. Hal inilah yang menjadi pertanyaan Ketua LPM se-Kota Depok.

“Jadi seluruh Ketua LPM Kelurahan menanyakan anggaran tanggap darurat seperti diabaikan. Sebab hingga kini Pemkot lambat untuk penanganan pencegahan wabah Covid-19 tersebut,” ujar Yusra.

Yusra menegaskan, dari lambatnya penanganan kasus Covid-19 di Kota Depok ini, berdampak sosialnya maka diharapkan tidak akan muncul kegaduhan di masyarakat.

“Janganlah menekan masyarakat untuk berdiam diri di rumah, hindarkan kerumunan (social distancing) perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Namun tidak ada tindakan yang dilakukan oleh Pemkot,” imbuhnya.

Selanjutnya, berikanlah warga perlindungan dan penanganan yang secara nyata dirasakan oleh masyarakat khususnya di Kota Depok ini. (*)