Kastara.id, Ketapang – Ketua DPD RI Oesman Sapta mengajak seluruh umat muslim agar selalu menjaga umat minoritas untuk menjaga kebhinekaan. Hal tersebut disampaikan saat meresmikan Masjid Agung Al-Ikhlas di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (25/5).

“Ingat ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah, apa yang dilakukan nabi pada umat Kristen, Yahudi, dan lainnya yaitu bersama-sama membangun umat yang madani,” kata Oesman Sapta yang biasa disapa Oso ini.

Oesman Sapta menambahkan, Nabi Muhammad juga mengajarkan untuk selalu penyayang dan mengajak semua orang bersatu, bukan memusuhi. Itu sebabnya dengan tulus bersama-sama menjaga seluruh kabupaten/kota seperti dulu kala yaitu aman. “Jangan ada orang yang coba merusak kampung kita ini. Kalau ada yang coba, biar dia rasakan akibatnya,” ujarnya.

Oso menjelaskan bahwa ia berasal dari kampung Sukadana. Namun Oesman Sapta merasakan bahwa Ketapang merupakan tempat kelahirannya. “Hati nurani saya cinta pada wilayah ini karena Ketapang telah membesarkan saya. Ketapang-Sukadana tidak bisa dipisahkan karena kita saling dekap,” katanya.

Terlepas dari itu, Oesman Sapta juga berterima kasih kepada Bupati Ketapang yang sebelumnya, karena sudah membangun masjid. Nantinya, Bupati Ketapang yang baru akan membuat Islamic Center. “Padahal bupati kita orang nasrani,” ujarnya

Senator asal Kalimantan Barat itu juga berterima kasih kepada Ketua Yayasan Al-Iklas Ketapang dan panita pelaksana yang telah membangun masjid kebanggaan masyarakat Ketapang ini. “Kita tahu bahwa Ketapang merupakan wilayah paling aman yang tidak pernah menimbulkan macam hal seperi kabupaten yang lain. Itulah kebanggan kita. Itu kesadaran,” katanya.

Masjid yang mampu menampung 6 ribu jemaah tersebut, diharapkan pada bulan Ramadan nanti bisa difungsikan warga Ketapang untuk sholat tarawih, tadarus, dan Sholat Ied. “Sungguh merupakan kebahagiaan bagi saya dan tentu kita semua pada hari ini dapat hadir untuk meresmikan Masjid Agung Al-Ikhlas di Ketapang,” ujar Oesman Sapta.

Ke depan, Oso berharap Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang untuk menjadikan masjid ini sebagai pusat pembinaan akidah Islam dan sosial kemasyarakatan. “Tentunya dalam rangka mencerdaskan umat dan mengatasi kemiskinan, atau meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita,” katanya. (dwi)