Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga menyelenggarakan kerja bakti, di mana seluruh elemen turun tangan membersihkan lingkungan. Mulai dari pembersihan gorong-gorong, program pengelolaan minyak jelantah, pemanfaatan bank sampah oleh anak-anak muda, serta pembuatan mural untuk membuat suasana kampung lebih indah.
“Jadi, kami mendatangi warga yang melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, ini ada beberapa aspek yang kita apresiasi bersama. Pertama, tentang kebersihan lingkungan tersendiri, bagaimana kita semua ambil tanggung jawab bahwa kebersihan lingkungan amat tergantung kepada kita,” ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta.
Selain memiliki dampak lingkungan, kerja bakti juga memiliki dampak sosial di mana akan memperkuat komunikasi dan ikatan silaturahmi antarwarga.
“Kedua, kerja bakti itu membuat interaksi antar warga, kita ketahui di Jakarta dengan segala macam kesibukan maka ruang interaksi itu terbatas, dan dengan kerja bakti seperti ini adalah kesempatan untuk menjaga keakraban antarwarga dan harapannya masyarakat guyub,” tambahnya.
Maka dari itu, Gubernur Anies berharap agar Gerakan Jakarta Sadar Sampah dapat diteruskan dan ditingkatkan partisipasinya, sehingga menjadi media kampanye untuk mengurangi, memilah, dan mengolah sampah.
“Harapannya, gerakan Jakarta Sadar Sampah ini diteruskan dan masyarakat semakin terbangun kesadarannya untuk mulai mengurangi, memilah dan mengolah sampah. Dan itu sudah dikerjakan saat ini, tinggal ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (hop)
Leave a Comment