Kastara.id, Jakarta – Anak  merupakan aset bangsa, karena itu  harus dilindungi dan dijaga dengan baik. Di tangannyalah masa depan bangsa dipertaruhkan.

“Kita harus menciptakan anak yang sehat, pintar, dan tangguh menghadapi segala permasalahan. Pemerintah tidak akan bisa menjadikan anak lebih baik, kalau pendidikan yang baik tidak dimulai dari keluarga,” kata anggota Komisi IX DPR Saleh Partaulan Dauley di Jakarta, Senin (26/7).

Momentum Hari Anak Nasional tahun ini, ujarnya, harus dipahami bahwa keluarga merupakan pintu gerbang  anak-anak menjadi cerdas, sehat, dan pintar. Lingkungan keluarga yang baik itu bisa mencapai hal itu. Kalau lingkungan keluarga tidak baik, tentu tidak bisa menjadikan anak-anak yang berkualitas.

Diungkapkannya, tidak sedikit anak-anak terjerumus kepada hal yang tidak baik, karena lingkungan keluarga yang tidak baik. Ada yang terjerumus pada narkoba, minuman keras, kekerasan seksual, dan sebagainya.

Saleh menegaskan, keluarga merupakan wadah pembinaan yang sangat penting bagi anak-anak dalam membangun  potensi. Saat ini, jumlah keluarga miskin sekitar 15  juta Kepala Keluarga (KK), tapi program pemerintah baru mampu menyentuh sekitar 6 juta KK. “Masih ada 9 jutaan KK yang belum tersentuh. Bukan berarti pemerintah tidak mempedulikan mereka, namun karena memang anggaran masih belum mencukupi untuk menjangkaunya,” ujarnya. (rya)