Zonasi

Kastara.ID, Makkah – Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Nizar Ali menyampaikan program zonasi yang diusung dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019M, hingga hari ke-19 masa operasional haji, berjalan dengan lancar. Hal ini disampaikan Nizar usai memimpin rapat evaluasi operasional haji, di Kantor Daker Makkah.

Dari tinjauan lapangan yang dilakukan, Nizar mendapati jemaah mengaku bahagia dengan adanya penerapan zonasi untuk penempatan pondokan di Makkah tersebut. “Rata-rata jemaah sangat gembira dengan sistem ini, karena mereka menganggap bahwa sistem ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tutur Nizar kepada tim Media Center Haji (MCH), Rabu (24/7).

Hadir dalam rapat, Konjen RI Mohamad Hery Saripudin, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH) Endang Jumali, Kepala Derah Kerja, para Pengendali Teknis dan Kabid pada PPIH Arab Saudi.

Terhitung kurang lebih telah sepuluh hari jemaah haji Indonesia mulai memasuki Kota Makkah. Sejak itu, para jemaah tinggal di pemondokan yang terdapat dalam tujuh zonasi, yaitu:

  1. Syisyah: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (MES), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Makassar (UPG
  2. Raudhah: Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG)
  3. Misfalah: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
  4. Jarwal: Embarkasi Solo (SOC)
  5. Mahbas Jin: Embarkasi Surabaya (SUB)
  6. Rei Bakhsy: Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan
  7. Aziziah: Embarkasi Lombok (LOP)

“Jika pada tahun sebelumnya masing-masing embarkasi terpecah-pecah wilayah, maka tahun ini dijadikan satu. Sehingga memudahkan mereka silaturahmi dengan tetangganya atau tetangga dalam kabupaten di luar kloternya. Dan itu respon yang selama ini kami terima,” ungkap Nizar.

Dalam rapat, Nizar meminta jajarannya untuk terus memantau penerapan sistem zonasi ini selama penyelenggaraan ibadah haji. “Bila sistem ini bagus, akan kita teruskan di tahun selanjutnya. Tapi kalau dirasa lebih baik sistem yang lama, kita akan kembali pada sistem lama. Namun, sejauh ini kita harus bersyukur karena banyak yang gembira dengan sistem zonasi ini. Bukan hanya memudahkan jemaah, tapi juga memudahkan petugas berikan pelayanan,” tuturnya. (put)