Kastara.ID, Bangkok — World Chinese Entrepreneurs Convention Ke-16 diluncurkan di Thailand beberapa waktu lalu, diikuti lebih dari 3.000 pebisnis Tiongkok dari seluruh dunia. Fang Yunzhou, Pendiri dan Chairman, Neta Auto, memenuhi undangan sebagai perwakilan industri mobil listrik (NEV) Tiongkok. Dia juga menyampaikan paparan berjudul “New Energy Vehicles: Digital Mobile Terminals For The Future”. Lewat paparannya, Feng membagikan perspektifnya, serta mengeksplorasi pola pengembangan baru EV bersama peserta acara ini. Tujuannya, menggerakkan perkembangan industri yang bermutu.

Berpengalaman dalam litbang teknologi di segmen tersebut selama lebih dari dua dekade, Fang menjelaskan, NEV dapat dianggap sebagai sebuah akses yang memadukan Information InternetEnergy Internet, dan Vehicle Internet. NEV juga menjadi platform ideal yang saling menghubungkan segala hal, serta berdampak besar terhadap masa depan transportasi, gaya hidup, dan masyarakat, serta energi, lingkungan hidup, dan teknologi. Inovasi dan perkembangan NEV pun akan menggerakkan sekaligus mengarahkan masa depan industri dan produk.

Menurut Feng, NEV harus menjalani transformasi teknologi jangka panjang, serta evolusi lalu lintas sosial yang berbasiskan ekosistem sebelum menjadi terminal seluler digital (digital mobile terminal). Dua fase perkembangan akan berlangsung, fase pertama mencakup elektrifikasi, koneksi berbasiskan Internet, serta intelligentization. Sementara fase kedua meliputi intelligentization, regenerasi energi, dan ecologization.

Fang juga menilai NEV sebagai segmen menjanjikan, sebab akan terus berkembang pesat pada periode 2020-2050, ditopang oleh revolusi teknologi baru, dan mencakup berbagai jenis tautan, termasuk bahan baku, cip, perangkat lunak, algoritma, super-computing center, suku cadang dan komponen, perakitan, rantai pasok, industri kendaraan, sistem servis, komunitas pengguna, jasa keuangan, dan daur ulang baterai. Di sisi lain, sebuah ekosistem baru, terdiri atas smart travel, energi, dan kota, akan terbentuk berdasarkan terminal seluler digital sehingga merealisasikan smart life.

Neta Auto, produsen EV berteknologi pintar asal Tiongkok yang merambah pasar internasional, telah menjangkau ASEAN, wilayah penyelenggaraan ajang tersebut. Bahkan, Neta Auto mencatat volume penjualan yang tinggi di Thailand dan pasar-pasar lain, berkontribusi terhadap perkembangan pesat industri di Tiongkok dan ASEAN.

Bagi Neta, kiprahnya di pasar global berkaitan dengan ekspor sistemis rantai industri dan kolaborasi, bukan hanya ekspor produk. Misalnya, Neta menyediakan NEV berteknologi pintar yang terkemuka di dunia bagi pengguna ASEAN, sekaligus membangun stasiun pengisian daya baterai (charging station). Sejak Juni ini, pelanggan dapat mengecas daya baterai mobil Neta di seluruh stasiun pengisian daya baterai di Thailand. Lebih lagi, Neta Auto mulai membangun pabrik pertamanya di Thailand pada Maret ini, pabrik EV pertama yang didirikan sebuah usaha rintisan asal Tiongkok di negara tersebut. Pabrik ini kelak menjadi basis bagi Neta Auto untuk memproduksi dan mengekspor EV setir kanan di ASEAN.

Neta berkembang sebagai sebuah perusahaan kelas dunia. Di pasar luar negeri, divisi bisnis Neta di Eropa dan anak usaha Neta di Thailand berhasil membuat pencapaian dengan melansir tiga produk yang dirancang khusus untuk pasar luar negeri. Neta pun merambah pasar-pasar di ASEAN, Amerika Latin, dan Timur Tengah, menjadi usaha rintisan EV asal Tiongkok yang pertama meluncurkan dan mengirim mobil baru di ThailandMalaysia, dan Yordania. Neta juga akan berpartisipasi di IAA Mobility tahun ini, sedangkan Neta GT segera merambah pasar-pasar luar negeri. (sla)