Hoaks

Kastara.ID, Depok – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono, mengajak masyarakat untuk berhenti menyebarkan berita bohong atau hoaks, terutama saat pandemi Covid-19.

Sidik Mulyono menjelaskan, kini bahaya hoaks sudah mencapai pada fase euforia. Dikatakannya, pemilik gawai dapat dengan mudah menerima berita hoaks, sebab penyajiannya dikemas sedemikian baik sehingga informasi tersebut seolah-olah benar.

“Jadi seolah-olah berita hoaks itu sesuai dengan opini kita, sesuai dengan perasaan kita, sesuai dengan aspirasi politik kita,” ujarnya saat menjadi pembicara pada acara Webinar Sarasehan Dakwah Berbasis Teknologi, yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, yang dilansir laman resmi Pemkot Depok (24/8).

Sidik menyebutkan, terdapat dua indikator yang menunjukan jika berita tersebut adalah hoax. Pertama, huruf-huruf yang digunakan dibuat tebal atau bold, diberikan warna-warna tertentu, dan menarik perhatian.

“Kemudian, di akhir kalimatnya itu ada permintaan untuk menyebarkan berita tersebut. Kalau ada perintah-perintah seperti itu, sudah bisa dipastikan bahwasannya berita tersebut hoax,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Ahmad Dimyati Badruzzaman mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dakwah berbasis teknologi informasi.

“Dijelaskan pada Surat Al Hujurat ayat 6, bahwa kita umat Islam yang beriman, hendaklah ketika menerima berita-berita atau informasi-informasi, khususnya dari kaum fasik harus selektif dan tabayun. Jangan sampai kita menyesal kemudian di akhirat,” katanya. (dha)