Partai Golkar

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar Ulla Nuchrawaty menegaskan, banyak kader Golkar yang layak menduduki jabatan Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR. Tergantung bagaimana pimpinan partai mengkomunikasikannya drngan mitra koalisi.

“Partai Golkar telah berpengalaman di pemerintahan dan di kancah politik. Dan mulai dari Komisi I hingga XI DPR RI kader Golkar terbilang paling sering tampil menyampaikan gagasan atau ide. Itulah bukti kader Golkar cukup cerdas di bidang apa saja,” ujar Ulla di Jakarta, dalam sebuah kesempatan (24/9).

Menurut Ulla, pimpinan MPR yang akan dipilih beberapa pekan lagi harus diisi oleh kader partai yang disenangi berbagai kalangan dan memiliki jiwa kepemimpinan. Sosok tersebut cukup banyak di Partai Golkar.

”MPR sebagai rumah besar kebangsaan harus dipimpin orang yang bersih dari berbagai kasus dan bersikap negarawan,” jelas Ulla.

Ketua Pemuda Partai Golkar Sirajudin Wahab mengatakan, selama pertikaian di internal Partai Golkar belum berakhir, agak sulit menempatkan kader Golkar di beberapa posisi atau jabatan di DPR dan MPR. Soalnya, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto belum pernah menggelar pleno sebagai rapat tertinggi dan konstitusional sesuai AD/ART Partai Golkar.

“Gak bisa pimpinan partai main tunjuk seorang kader menduduki jabatan ini dan itu. Akan terjadi hujan interupsi dari kubu berlawanan, karena partai tidak pernah pleno,’ tutur Sirajudin.

Sirajudin berharap kader Golkar kompak dan bersatu merebut jabatan strategis di DPR maupun MPR. Jangan gara-gara berebut jabatan Ketua Umum Golkar menjelang Munas, nama baik partai terpuruk.

Ketua Formapi Lucius menjelaskan, pimpinan partai mesti menempatkan kader yang pas menduduki jabatan pimpinan MPR dan Wakil Ketua DPR. Jika salah menpatkan orang, akan merugikan partai itu sendiri serta merusak citra lembaga DPR dan MPR. (danu)