Bloodshot

Kastara.ID, Jakarta – Penggemar telah menyaksikan trailer dari Bloodshot yang dibintangi oleh Vin Diesel dan mereka dapat melihat bagaimana padatnya aksi dan berbagai adegan yang cukup extrim di dalamnya. Namun film ini hanya mendapat rating PG-13 atau remaja dari MPA (Motion Picture Association) bukan rating R/dewasa seperti yang diharapkan oleh sebagian penggemar.

Mennurut MPA, film ini mendapatkan rating PG-13 karena mengandung beberapa adegan kekerasan yang cukup intens dan bahasa kasar.

Vin Diesel berperan sebagai Ray Garrison, seorang prajurit yang baru terbunuh dalam sebuah pertempuran dan dihidupkan kembali sebagai pahlawan super Bloodshot oleh perusahaan RST. Dengan sepasukan nanoteknologi di nadinya, dia mempunyai kekuatan yang tak terhentikan – lebih kuat dari sebelumnya dan mampu menyembuhkan secara instan. Tetapi untuk mengendalikan dirinya, perusahaan ini telah mempengaruhi pikiran dan ingatannya juga. Sekarang, Ray tidak tahu apa yang nyata dan apa yang tidak – tetapi dia sedang dalam misi untuk mengetahuinya.

Selain Diesel, film ini akan diramaikan oleh Lamorne Morris (Newgirl, Game Night), Toby Kebbell (Dawn of the Planet of the Apes), Sam Heughan (Outlander), Eiza Gonzalez (Baby Driver), Michael Sheen (Tron Legacy), Talulah Riley (Westworld), Johannes Haukur Johannesson (Game of Thrones), dan Alex Hernandez (Unreal).

Sutradara pendatang baru yang merupakan ahli VFX, Dave Wilson yang akan mengarahkan film ini. Wilson pernah menangani special effect untuk film Age of Ultron dan Deadpool. Ia akan mengarahkan proyek adaptasi ini berdasarkan atas naskah yang ditulis oleh Eric Heisser. Menurut kabar film Bloodshot juga akan menjadi pembuka dari film-film berdasar dari komik Valiant (Valiant Universe).

Bloodshot diciptakan pada tahun 1992 oleh Kevin VanHook dan Yvel Guichet. Komik ini menceritakan tentang kisah seorang prajurit yang “dihidupkan” lagi dengan teknologi nano. Hal ini membuatnya mempunyai kemampuan khusus seperti regenerasi dan perubahan bentuk fisik. Ia kemudian mendapat kesempatan untuk menemukan jati dirinya lagi setelah berbagai penghapusan memori yang dialaminya. Ia kemudian berencana membalas dendam terhadap semua pihak yang bertanggung jawab atas keadaannya sekarang. (hop)