Virus Corona

Kastara.ID, Jakarta – Hingga Ahad (26/1), pemerintah China mengonfirmasi penderita virus corona. Dikutip dari Daily Star, penderita virus corona yang merebak di kota Wuhan mencapai 1.300 orang. 41 di antaranya meninggal dunia.

Namun seorang tenaga medis di pusat wabah virus corona meragukan keterangan yang diberikan pemerintah China. Ia mengklaim jumlahnya jauh lebih besar. Bahkan menurut tenaga medis wanita itu jumlahnya mencapai 100 ribu orang.

Informasi yang beredar melalui layanan pesan singkat WhatsApp juga tidak mempercayai penjelasan pemerintah China. Menurut pesan yang dibagikan oleh Chinese News Outlet Global Himalaya, jumlah pasien virus corona ratusan kali lebih banyak dibanding pengumuman resmi pemerintah.

Tenaga medis wanita itu juga menuturkan, pemerintah China tidak memberikan dukungan terhadap penanganan virus mematikan ini. Terbukti dengan tidak adanya pasokan medis yang memadai. Padahal para pasien sudah memohon pertolongan. Namun petugas media tidak bisa berbuat apa-apa.

Tenaga medis yang menolak disebut jatidirinya itu mengaku berangkat dari rumahnya jam empat sore. Ia sampai menangis melihat pasien sekarat di depan matanya lantaran tidak bisa diselamatkan. Beberapa di antaranya mengeluarkan batuk berdarah. Ia meminta masyarakat tidak mempercayai pengumuman pemerintah.

Daily Star juga melaporkan virus corona juga telah terdeteksi di Australia, Nepal, Malaysia, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Prancis, dan Amerika Serikat. Dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus ini, pemerintah China menutup kota Wuhan dan 12 wilayah lain untuk karantina sepenuhnya. (har)